Mother is the best super hero in the world |
Oleh : didik luv mom |
Mumpung Ibu Masih ada, coba saat BELIAU tidur saat matanya terpejam kamu tatap wajahnya itu 5 menit saja, kamu akan tau bagaimana rasanya nanti bila wajah itu sudah tak ada di situ... Lakukan apapun yang bisa kamu lakukan untuknya... LAKUKAN SEKARANG teman2ku sayang, bukan besok atau 5 menit lg karena mungkin sekedip matamu dia akan pergi tak kembali... Ini adalah mengenai nilai kasih Ibu dari seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia mengulurkan sekeping kertas yang bertuliskan sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh si anak dan membacanya. Ongkos upah membantu ibu: Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama: Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan surat yang ditulisnya: "Telah Dibayar" LUv Mom I miss u forever Dikutip dari http://dudung.net |
My Blog
Sunday, December 21, 2008
Mother is the best super Hero
Friday, December 19, 2008
Menyibak Kemilau Harapan di tengah Gelombang Fitnah Akhir Zaman
Menyibak Kemilau Harapan di tengah Gelombang Fitnah Akhir Zaman |
Oleh: H. Budi Suherdiman Januardi |
Judul tulisan ini berkenaan dengan salah satu Rukun Iman yaitu iman pada Hari Akhir. Karena keimanan kita pada hari akhir termasuk di dalamnya adalah mengimani pada berbagai tanda yang akan menyertainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai hal tersebut tiada sumber lain kecuali dari Al Quran dan Hadits Rasululloh Saw. Hari Kiamat (akhir zaman) yang merupakan salah satu fase dari Hari Akhir, kapan waktu terjadinya, tiada seorang makhlukpun yang mengetahuinya kecuali hanya Alloh Swt sendiri: - Tanda kiamat pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw ; “Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. Ketika menafsirkan ayat di atas, Ibnu Katsir menerangkan bahwa hal tersebut merupakan janji Alloh kepada Rasulullah Saw, bahwa Alloh akan menjadikan umat Nabi Muhammad Saw sebagai para pemimpin di muka bumi ini dan bangsa-bangsa akan tunduk kepada umat Islam. Adapun penjelasan dalam Hadits mengenai janji Alloh Swt pada umat Nabi Muhammad Saw di akhir zaman yaitu dengan dianugerahkan-Nya “kepemimpinan dan pemimpinnya”. Akankah penerapan sistem demokrasi itu merupakan suatu proses dari skenario Alloh dalam mengangkat fase ke-IV yaitu mengakhirinya fase kediktatoran (mulkan jabbariyyah) sebagaimana telah disebutkan melalui hadits di atas, yang kemudian justeru akan menjadi pemicu terhadap sebuah akselerasi masa yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw mengenai tegaknya kembali sistem kekhilafahan yang berjalan di atas cara hidup kenabian? Hanya waktu saja yang akan menjawab kemudian, karena hanya Alloh Swt sajalah yang Maha Tahu kapan momentum itu akan terwujud. Dengan demikian, maka tiadalah periode lainnya yang kita tunggu saat ini selain Periode ke-V yaitu tegaknya kepemimpinan khilafah yang memerintah menurut manhaj nubuwwah yang mengamalkan dan mempopulerkan kembali sunnah Rasul dikalangan umat manusia, karena sejarah telah membuktikan bahwa 4 (empat) Periode sebelumnya yaitu: Periode Kenabian; Periode Khilafah; Periode Kerajaan yang menggigit dan Periode Kerajaan yang diktator telah berlangsung pada rentang sejarah masa lalu. Adapun yang belum terwujud adalah periode terakhir yaitu tegaknya kembali Khilafah yang berdiri di atas manhaj (sistem/jalan) kenabian. “Urusan (Islam) ini benar-benar akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang (yakni seluruh dunia), dan Alloh tidak akan menyisakan sebuah rumah pun di muka bumi ini, baik rumah di kota maupun rumah di desa (penduduk nomaden), kecuali Alloh akan memasukkannya ke dalam agama ini, dengan kemuliaan orang yang mulia atau kehinaan orang yang hina. Kemuliaan yang dengannya Alloh memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Alloh menghinakan kekafiran” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Al Hakim, Ibnu Mandah dan Ibnu Hiban). (b) Anugerah lahirnya seorang pemimpin Abu Ya’la, dalam dalam Kitab ‘Muntakhob Kanzu’l-Ummal, karya Muttaqo Al Hindi, Jilid VI, hlm. 29, juga disebutkan dalam Musnad Ahmad 3:37). Kondisi ikhtilaf (perpecahan) serta al-jalajil (berbagai macam goncangan/bencana alam berupa gempa bumi) sebagaimana hadits dari Sa’id Al Khudri ra di atas, maka jika dikonstelasikan dengan keadaan saat ini, sesungguhnya kedua kondisi itu benar-benar telah dan sedang kita rasakan bersama. Perselisihan di kalangan internal umat Islam sering kali terjadi, terlebih dengan munculnya berbagai aliran serta klaim yang mengaku sebagai Nabi. Belum lagi munculnya berbagai kelompok yang mengatasnamakan Islam melalui jaringan yang meng-akali sumber hukum Islam yang sebenarnya telah jelas, seperti Jaringan Islam Liberal (JIL) yang sering kali ulahnya membuat bingung umat Islam. Demikian pula halnya dengan kondisi perubahan cuaca dan alam, dimana isu gobal warming (pemanasan global) telah menjadi isu utama yang mendunia. Global warming sebagai ekses dari ulah jahat manusia yang telah merusak tatanan keteraturan ekosistem alam berimplikasi besar terhadap meningkatnya intensitas berbagai bencana alam di setiap belahan bumi dimanapun berada baik di darat, laut maupun udara. Sehingga global warming yang terjadi sekarang ini sekaligus merupakan global warning (peringatan menyeluruh) dari Sang Maha Pemilik jagat raya ini, Alloh Swt atas perilaku hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas dalam mengeksploitasi alam ini, terlebih berbagai sikap menentang dan menantang serta menjauhi tuntunan syari’at-Nya, sehingga bukan lagi keberkahan yang turun dari langit serta keluar dari bumi, akan tetapi malapetaka bencana yang datang terus silih berganti. “Sesungguhnya Al Mahdi adalah seorang manusia biasa yang Alloh muliakan dengan dua sifat, yaitu sifat qiyadah (kepemimpinan global, dimana beliau mampu memimpin dunia) serta sifat hakimiyah (keadilan, dimana supremasi hukum ditegakannya). Alloh memberikan kejernihan hati dan fikiran untuk terwujudnya perdamaian di muka bumi” (HR. Ahmad; Abu Daud; Hakim; Abu Ya’la, dalam Kitab ‘Muntakhob Kanzu’l-Ummal, karya Muttaqo Al Hindi, Jilid VI). “Seandainya dunia hanya tinggal sehari, Alloh pasti akan memanjangkan hari itu sampai Alloh mengutus seorang laki-laki dariku, atau dari keluargaku, yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku ”(HR. Ahmad dan HR. Abu Dawud dalam Sunan Abi Daud 11: 370). - Seorang orientalis Inggeris bernama “Montgomery Watt” yang menulis dalam “London Time” tahun 1968 berkata: “Kalau sudah ditemui seorang pemimpin Islam yang (benar-benar) layak dan cakap dengan keislamannya, kemungkinan besar agama itu akan bangkit kembali, dan merupakan sebuah kekuatan politik yang besar di dunia ini sekali lagi” . - “Setelah Ya’juj Ma’juj pergi, manusia hidup dalam kesenangan yang luar biasa dan dalam kesuburan selama 20 tahun. Sebuah delima harus dibawa oleh dua orang. Satu tandan anggur harus diangkut oleh dua orang. Mereka hidup dalam suasana seperti itu selama 10 tahun. Kemudian Alloh mengirimkan angin semerbak yang tidak membiarkan orang mukmin melainkan ia merenggut nyawanya. Setelah itu tinggallah manusia bergaul (dengan lawan jenisnya) di tempat-tempat umum seperti keledai. Akhirnya Alloh mendatangkan adzab-Nya dan kiamat, sedang perbuatan mereka adalah seperti itu ”.(HR. Al Hafidz Abu Na’im). Wallohu'alam. Dikutip dari http://www.dudung.net
|
Monday, December 8, 2008
Jalan Menuju SURGA
JALAN MENUJU SURGA
SILAHKAN IKUTI RAMBU-RAMBU DIBAWAH INI
JIKA INGIN SELAMAT DUNIA AKHIRAT
SAYA YAKIN DAN PERCAYA
ANDA TIDAK TERSESAT
SELAMAT JALAN
INSYA ALLAH ALLAH SWT
MEMBERIKAN KASIH SAYANGNYA
KEPADA KITA SEMUA
SAMPAI JUMPA DI PINTU SURGA
Thursday, October 30, 2008
Win solusion
Setiap manusia yang hidup didunia, tidak pernah bisa menghindar dari sesuatu yang kita sebut sebagai masalah/problema/persoalan. Karena setiap mahluk yang berpikir, akan selalu merasa ada yang harus diprioritaskan untuk disikapi. Karenanya itu, keimanan sangat diperlukan dalam diri individu. Jika saja umat manusia tidak diberi iman (keyakinan) oleh Allah Swt, akan banyak sekali orang yang bunuh diri sebelum menghadapi persoalannya, akan banyak sekali orang orang yang berbenturan, akan kacau dunia ini tanpanya.. Iman.. yang secara fitrah dimiliki oleh setiap insan.
Individu yang memelihara imannya dengan baik, insyaAllah akan memiliki sikap tenang yang baik, akan terlihat secara lahir (perilaku) dan terasa didalam batin. Seperti halnya Rasululloh Saw, seorang manusia yang diberi rahmat ketenangan batin yang kuat oleh Allah Swt, karenanya itu jika kita ingat kembali kisah kisah Rasulullah Saw dan para sahabatnya, jelas sekali diterangkan bahwa para sahabat Rasul merasa tenang jika berada didekat beliau. Ternyata sikap tenang itu dapat memvibrasikan ketenangan pula kepada lingkungan sekitar. Karena orang yang tenang, yakin bahwa setiap persoalan yang menghadangnya, Allah Swt senantiasa menuntunnya.
Akan tetapi, ketika manusia sudah buntu dengan jalan pikirannya, sudah kusut dengan perasaannya, bagaimana mencari solusi untuk menghadapi permasalahannya, hanya ada 2 pilihan yang dapat dilakukan, yaitu ingat kepada Allah swt dan berusaha mendekatkan diri padaNya atau memilih jalan yang tidak diridhoi oleh Allah Swt dan terjebak dalam lingkaran setan... (Na’udzubillah..).
‘Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya..’ (QS_2 : 286), Bahwa Allah Swt melimpahkan rahmat kepada seluruh mahluk diseluruh alam raya ini, termasuk perasaan tenang dan solusi (petunjuk). Subhanallah.. Begitu luasnya rahmat Allah Swt pada kita. Jika saja setiap individu meyakini ayat ini, insyaAllah.. kita tidak akan mendapati banyak orang yang membunuh dirinya sendiri atau bahkan orang lain, tidak akan banyak orang yang terkena stress karena keadaan ekonomi. Ketika penulis mendengar ada seorang ibu yang membunuh kedua anaknya yang masih balita karena kondisi ekonomi keluarganya yang terpuruk, Astaghfirullah.. Tambah lagi pembelajaran kehidupan bagi penulis, agar kita senantiasa mendoakan ibu itu dan juga Negara Indonesia agar perekonomian bangsa kita kembali stabil. Dan kita sebagai ummat muslim, disarankan untuk saling membantu, padahal jika merujuk kembali kepada konsep sedekah dalam islam seperti halnya infak dan zakat mal, tentunya kecemburuan sosial ekonomi, kemiskinan, kebodohan tidak akan se-merajalela sekarang ini.
Saling mengingatkan untuk kebenaran dan kesabaran
Bumi kita saat ini sudah semakin tidak stabil, tidak seimbang disebabkan oleh keberadaan insan yang cenderung menyikapi permasalahannya dengan menyakiti mahluk/individu lain. Bahkan alam pun terkena dampak perilaku ke-tidakseimbang-an ini, mulai dari penebangan hutan yang berlebihan, eksplorasi sumber daya alam yang tidak sesuai aturan. Mungkin, tanpa disadari, kitapun sering melakukan hal ini, walaupun baru kecil kecilan, tidak terkecuali penulis. Memang bukan suatu kesalahan jika kita memanfaatkan mahluk ataupun alam sebagai salah satu alternative solusi hidup yang positif, asal tidak dengan kadar yang berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan akan merusak keseimbangan. Indikasi perilaku tidak seimbang adalah ketika keinginan keinginan pribadi individu ataupun organisasi cenderung menghalalkan segala cara, cenderung tidak memikirkan kepentingan orang lain, cenderung menyakiti lingkungan sekitar, oleh karena itu, jika kita kaitkan dengan salah satu ayat Al-Qur’an dalam QS. Al-Ashr bahwa setiap muslim seharusnya bisa saling mengingatkan tentang berbuat kebenaran dan berbuat sabar. Sangat damai jika kemasan ‘mengingatkan’ yang disampaikan-pun sesuai tuntunan islam, yaitu dengan bahasa santun dan perilaku yang menenangkan.
Kisah Nabi Musa dan doanya
Sebuah kisah yang diambil dari QS_20 ayat 25-28, ketika Nabi Musa AS menghadapi Fir’aun dan para pengikutnya untuk menyerukan Tauhid dan berbuat Keadilan, Nabi Musa AS yakin dan bertawakal pada Allah Swt agar beliau dijauhkan dari rasa takut dan gugup.. beliau berdo’a. ‘Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, lepaskanlah halangan dari lidahku, agar mereka dapat memahami ucapanku’. Tenang.. doa ini membuat dia tenang.. kedekatannya kepada Allah SWT membuat hati, pikiran dan perilakunya sangat tenang, karena dia sangat yakin bahwa Allah dengan ke-Maha Besarannya akan membimbing dan mempermudah jalannya menuju situasi yang lebih baik dari kemungkinan kemungkinan buruk yang diduga.
Tenang memunculkan potensi
Sikap tenang dapat memunculkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu, petunjuk dari Allah Swt pun akan lebih mudah hadir. Ada cerita menarik, ketika seseorang diuji dengan proses ketenangan yang berkaitan dengan potensi intuisi yang dimilikinya. Adalah seorang mahasiswa salah satu universitas terkemuka di yogyakarta yang baru saja selesai mengenyam pendidikan Sarjana Hukumnya di daerah itu. Orang tua kandungnya bertempat tinggal di Jakarta. Mahasiswa itupun harus memilih tempat apakah di Yogya ataukah di Jakarta untuk meneruskan studi masternya. Singkat cerita, akhirnya dia berencana untuk meneruskannya di yogya saja, karena sudah kadung cinta dengan daerah istimewa ini. Dalam perjalanannya di yogyakarta, tiba tiba hati kecilnya menggerakkannya harus kembali ke Jakarta, dan dia tidak mengerti mengapa demikian (tidak sesuai rencana). Dalam setiap langkah hidupnya dia selalu merasa ada yang membimbingnya. Intuisi / instingnya mengarahkan dia harus ke Jakarta. Dengan sikap tenang dan perasaan yakin, dia tidak memikirkan apa yang harus dilakukannya setelah sampai di Jakarta. Beberapa minggu kemudian setelah sampai Jakarta, dia bertemu dan diajak oleh temannya untuk menemaninya mendaftar ujian PNS, diapun disarankan oleh temannya untuk mendaftarkan diri juga. Lucunya, sebenarnya dia tidak ingin menjadi PNS, karena menghargai temannya akhirnya dia ikutan. Tetapi tidak pernah diduga sebelumnya, akhirnya dia lolos seleksi.. Alhamdulillah.. dan master hukumnya-pun diteruskan dengan biaya dari kantornya. Subhanallah.. Padahal dia tidak pernah mengetahui apa yang akan didapatkannya dengan mengambil sikap demikian.. Wallahu ‘alam.. Ternyata Allah Swt lebih mengetahui yang terbaik buat dia. Sikap tenang merupakan tahapan awal dalam mencapai solusi permasalahan.
Tips menyikapi permasalahan dengan 5T :
I. Tenang
- Allah sangat dekat dengan hambanya yang tenang
- Dengan tenang, pikiran akan lebih jernih dan akan lebih mudah untuk memanajemen emosi
- Menarik nafas dalam dalam ketika marah dapat membantu mencairkan ego
a. Posisi duduk dikursi
b. Punggung tidak bersandar kekursi, sikap duduk tidak perlu di tegak tegakkan atau dibungkuk bungkukkan, rileks saja
c. Telapak kaki menyentuh lantai (alas kaki lebih baik dibuka)
d. Kedua tangan diletakkan diatas paha
e. Cari posisi yang menurut anda paling nyaman dengan cara menggerakan sedikit dari bagian bagian tubuh anda
f. Pejamkan mata, fokuskan pikiran anda pada dada anda
g. Sambil menarik nafas melalui hidung, kerutkan telapak kaki, pantat, telapak tangan, dan wajah anda sampai optimal (note : ketika menarik nafas, bayangkan kecemasan anda)
h. Tanpa menahan nafas, langsung keluarkan nafas melalui mulut dengan spontan dan cepat.. kaki, tangan, pantat, wajah kembali keposisi semula
i. Kendurkan seluruh otot bagian tubuh anda
j. Ulangi tahapan ini dari ‘e’ sampai dengan ‘i’
k. Lakukan sampai 3x
Islam menganjurkan kepada kita, disaat memiliki problema, dekatilah Dzat yang Maha Pemberi Petunjuk dengan membaca dan mengamalkan Asmaul Husna atau mengkaji AlQur’an.. InsyaAllah jalan menuju kebahagiaan akan terbuka lapang.
II. Tekun
Menekuni niat awal (istiqamah).
Mencapai konsisten memang tidak mudah, selama manusia hidup didunia, kita diberikan kesempatan seluas luasnya oleh Allah Swt untuk menabung pahala didunia bakal bekal di akhirat.
Bioritme setiap orang mengalami fluktuatif setiap waktunya, karenanya itu kita sering merasakan mood nyaman dan tidak nyaman, adalah manusiawi jika diliputi hal demikian. Konsisten adalah bentuk dari sikap disiplin dan kedisiplinan merupakan salah satu bentuk dari sikap tanggung jawab. Sebagai khalifah yang mengemban amanah Allah Swt, ada baiknya kita melakukan sikap ini. Ketika mood sedang turun, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk recharge jiwa dengan mengikuti pengajian, silaturahmi untuk saling mengingatkan hal hal positif, membaca buku tentang ajaran islam, mengkaji Al-Qur’an, terus meng-update wawasan dan pengetahuan tentang pedoman pedoman hidup cara islam.
III. Teliti
Teliti terhadap perbaikan diri sendiri. Berikan kesempatan pada diri kita untuk mengevaluasi diri, kelemahan apa yang harus diperbaiki, apa yang membuat orang lain kecewa pada kita sebagai insan yang tidak sempurna. Kita sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetapi bukan berarti tidak memperbaiki diri, sebagai hamba Allah yang ingin menempati tempat yang mulia, proses perbaikan diri ini mutlak diperlukan, tetapi bukan berarti pula kita harus selalu mengikuti isi kepala orang lain (keinginan). Teliti adalah sikap memeriksa untuk mendapatkan hasil terbaik. Setiap individu berhak memberikan pandangan kepada kita, tetapi sebagai mahluk yang dikaruniai kemampuan untuk berpikir, kita juga diberikan kesempatan untuk memilih pandangan mana yang sesuai dengan kemampuan kita, yang sekiranya tidak akan banyak orang yang akan kecewa dengan hasil dari keputusan kita yang pada akhirnya menjadikan ‘itu’ sebagai solusi untuk mensejahterakan orang banyak.
IV. Tanggulangi
- Hadapi permasalahan anda dengan berpikir positif dan yakin bahwa anda diberi kemampuan oleh Allah Swt untuk dapat menyelesaikannya
- Hadapi persoalan anda dengan orang dan waktu yang tepat. Orang yang tepat adalah pihak yang terkait dengan persoalan yang anda hadapi. Waktu yang tepat adalah suatu masa dimana anda sudah sampai pada tahapan tenang, tekun dan teliti.
- Jangan menunda dan menghindari persoalan, karena persoalan tidak akan pernah selesai sampai anda menyelesaikannya.
- Yakin bahwa Allah Swt menuntun jalan hidup kita
- Menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt
- Merupakan tahapan inti dari seluruh tahapan, manusia menjalankan proses dan berusaha dengan totalitas, Allah Swt-lah yang menentukan yang terbaik untuk hambanya.
Monday, October 27, 2008
Syahadat Yang diterima Allah SWT
Tuesday, September 9, 2008
Jagalah Hati.....
Menjaga Hati, Lisan, Mata dan Telinga |
Written by Administrator |
Friday, 05 September 2008 11:40 |
Imam Al-Ghazali mengatakan, mereka yang selamat dalam Ramadhan jika berada dalam kategori khususul khusus atau al-Khawwas. Mereka menjaga telinga, mata, lisan, tangan dari maksiat Hidayatullah.com--Jika ada yang bertanya, sudah berapa kali anda berpuasa Ramadhan? Tentu kita bisa menjawabnya dengan mudah. Tapi jika pertanyaan itu diteruskan, apa hasil puasa anda selama itu? Terhadap pertanyaan tersebut, biasanya kita sulit menjawab. Mengapa? Dibandingkan dengan hikmah dan fadhilah yang ditawarkan Ramadhan, rasanya terlalu sedikit yang telah kita capai. Revolusi kejiwaan yang semestinya terjadi setelah kita berpuasa sebulan penuh hingga puluhan kali Ramadhan masih juga belum kunjung tercapai. Yang terjadi justru hanyalah rutinitas tahunan: siang hari menahan diri dari lapar dan dahaga, selebihnya tidak terjadi apa-apa. Dalam hal ini Allah berfirman; “Maka janganlah kamu duduk bersama mereka sampai mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka”. [QS. An-Nisaa: 140] |
Monday, September 8, 2008
MENCAPAI KEMAMPUAN TANPA BATAS
MENCAPAI KEMAMPUAN TANPA BATAS
" Apabila AKU Sempurnakan Kejadiannya, dan KU-tiupkan Kedalamnya Ruh-KU, lalu Meniaraplah Mereka Sujud Kepadanya" ( QS. 15 : 29 ). " Sesungguhnya AKU akan Mengangkat Adam menjadi Khalifah di Muka Bumi " ( QS. 2 : 30 ) Dan Memberi Ilmu Pengetahuan kepadanya.
( QS. 2 : 31 )
" Allah SWT memberikan al Hikmah ( kebijaksanaan ) kepada orang yang dikehendaki. Barangsiapa yang diberinya al Hikmah maka ia mendapat banyak kebaikan. Hanya orang-orang yang mau berfikir yang dapat mengambil pelajaran / manfaat " .
( QS 2 : 269 )
Ahli Hikmah ialah orang-orang yang bisa menguak tabir Kemukjizatan al-Qur'an, menggunakannya dan mengamalkannya sebagai manusia yang penuh manfaat bagi sesamanya, sebagai sarana-Nya.
Ahli Hikmah adalah orang-orang Shalih yang diberikan oleh Allah SWT ilmu dan Karomah sehingga dia tahu Rahasia Allah.
Para Ahli Hikmah umumnya dijadikan sebagai Thabib ( Penyembuh - Dokter Plus ) atau Paranormal oleh kebanyakan orang karena mereka mendapat bimbingan langsung dari Allah SWT.
MENCAPAI KEMAMPUAN TANPA BATAS
PENJELASAN SECARA ILMIAH MENGENAI METODE TERAPI NURSYIFA' YANG BISA MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT DAN MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH, MEMBANGKITKAN BERBAGAI MACAM KEKUATAN, KEMAMPUAN DAN POTENSI YANG TERSEMBUNYI DALAM DIRI.
Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari pelbagai penyakit. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai penyakit .
Shalat tahajjud, dzikir yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, bisa mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
Sebaliknya bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stress maupun Depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis ( penyebaran sel kanker ). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian ( siklus bioritmik manusia ) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol.
Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker. Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal.
Respon emosional yang positif atau coping mechanism dari pengaruh shalat tahajjud, dzikir, ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan, maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol.
GABA yang bertugas sebagai pengontrol respons emosi, membuat kita bisa mengendalikan fikiran negatif, dan selalu berfikir positif. Dan otomatis kita juga bisa mengendalikan bahkan melenyapkan keinginan2 buruk dan jahat.
Terapi Nursyifa' meningkatkan aliran darah ke Talamus, Hipokampus dan Hipotalamus yang berefek meningkatkan daya fikir, menghambat sekresi kortisol, yang berefek meningkatkan daya tahan tubuh imunologik, yang bisa mengusir berbagai penyakit, memberi kesembuhan, melenyapkan Stress - Depresi.
Selain itu Terapi NurSyifa' juga memberi aliran darah ke bagian2 otak yang sebelumnya kurang atau tidak mendapat aliran darah, yang berefek bangkitnya berbagai kemampuan, kekuatan dan potensi yang selama ini tersembunyi.
Terjadi peningkatan kemampuan secara spiritual hingga ketingkat yang sulit dicerna oleh akal fikiran manusia normal, yang bisa dirasakan secara bertahap dan berkembang aktif.
Dengan metode khusus hasil pengalaman puluhan tahun, maka kemampuan tersebut bisa dikendalikan dan dipergunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat.
Agar kemampuan itu selalu aktif, perlu untuk diterapi dengan terapi NurSyifa' secara berkala, Handphone Anda saja perlu di Charge dan pulsanya diisi ulang secara berkala agar selalu siap pakai.
Dikutip dari nursyifa.net
Keajaiban Ramadhan
MA'UNAH DAN KEKUATAN YANG TERSEMBUNYI DALAM ALAM
Mengobati Pasien Yang Sakit
KEAJAIBAN RAMADHAN
Oleh :Ustadz Ridwan Suhaidi, Sag.
Allah Swt telah melengkapi penciptaan alam ini dengan ke-Maha Kuasaan-Nya, terutama pada manusia, dan diantara manusia itu pun Allah Swt telah mempersiapkan manusia-manusia pilihan yang dilengkapi dan dibekali dengan hal-hal yang luar biasa atau musykil (aneh, tidak dapat diterima oleh akal) seperti yang dberikan kepada para nabi dan rosul berupa Mu'jizat, kepada para wali-wali Allah Swt berupa Karomah dan kepada orang biasa namun memiliki amalan yang luar biasa dan dekat kepada Allah yaitu berupa Ma'unah.
Dengan adanya perangkat ini sebenarnya Allah ingin memperlihatkan Ke-Maha Perkasaan dan Ke-Maha Kekuasaan-Nya pada hamba-Nya agar mereka sadar dan kembali pada fitrahnya sebagai insan kamil (manusia sempurna).
Begitu juga dengan alam ini, Allah Swt menciptakannya lengkap dengan hukum-hukumnya yang sesuai dengan kehidupan dan keberadaannya, ada hal-hal yang sengaja diciptakan supaya alam ini bekerja untuk manusia dan ada pula yang dapat bekerja sama dengan manusia. Adapun hal-hal yang bekerja untuk manusia ialah yang memberikan sesuatu kepada kita tanpa imbalan seperti matahari, bulan, bintang, angin, hujan, laut, dll sebagaimana firman Allah Swt :
" Dan Dia memudahkan untuk kamu apa yang di langit dan dibumi, semuanya (sebagai rahmat) dari pada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir ". (QS. 45:13), sedangkan hal-hal yang dapat bekerja sama dengan kita ialah adanya sebab ciptaan Allah yang lain di muka bumi ini, apabila itu kita garap maka dia akan memberikan imbalan kepada kita, sebagai contoh: kalau kita menggarap tanah pertanian dengan baik, kemudian kita beri pupuk dan bibit yang baik niscaya ia akan memberikan hasil yang baik dan banyak kepada kita, begitu juga sebaliknya.
Selain alam dan manusia, ada makhluk-makhluk Allah yang lainnya yang memiliki hukum yang berubah-ubah. Jin, misalnya. Jin diciptakan dari api dan memiliki hukum yang sesuai dengan penciptaannya, seperti ia dapat menerobos dinding, membentuk dirinya dalam berbagai rupa, yang kesemuanya itu sesuai dengan hukum yang berlaku baginya.
Begitu pula dengan Malaikat yang diciptakan dari cahaya, malaikat juga memiliki hukum tersendiri, seperti ia dapat naik ke langit dan turun ke bumi dengan perintah Allah. Allah telah menundukan hukum naik-turun dan hukum berganti rupa dan bentuk agar memudahkan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Ketika berbicara tentang alam materi, kita bisa melepas bebas akal fikiran kita untuk mengembara ke alam itu, kita bisa memiliki dan menyibak rahasia-rahasia yang Allah simpan pada alam ini. Berbeda dengan alam non-materi atau ghaib, tentunya harus kita pelajari ilmunya dari yang membawa kabar itu kepada kita, karena alam ghaib itu merupakan sesuatu yang tidak diciptakan untuk akal manusia. Alam Malaikat - umpamanya, tidak ada manusia yang mampu memberitakannya kepada kita atau akan memberikan gambaran yang bisa diindrakan keadaannya, misalanya bagaimana rupa aslinya, watak dan hukumnya serta cara hidupnya dll, begitu pula dengan alam Jin, kesemuanya itu hanya dapat kita ketahui dari informasi dari wahyu-wahyu-Nya yang berupa kitab (Al-Qur'an) walau dengan keterbatasan akal manusia.
Contoh kasus, ketika Allah hendak memberikan gambaran yang menakutkan kepada kita tentang kondisi makanan penghuni neraka yang terdiri dari pohon Zaqqum. Allah tidak merinci dengan jelas, kecuali hanya dengan menggambarkan bahwa bentuknya seperti kepala setan (karena sangat mengerikan dan menakutkan) sebagaimana firman Allah Swt : "Sesungguhnya pohon itu keluar dari dasar neraka jahim, yang mayangnya seolah-olah kepala setan" (QS. 37:64-65)
Allah Swt menggunakan sebutan "kepala setan", karena tidak seorang pun diantara kita yang melihat setan. Buktinya, kalau kita mengundang para pelukis untuk melukiskan kepala setan, pastilah lukisan tersebut akan tidak sama, namun ada kesamaan dalam mengkhayalkannya bahwa rupa setan itu sebagai makhluk yang bermuka buruk, menyeramkan dan menakutkan.
Di alam ini, masih banyak yang terkandung suatu kekuatan lahir dan bathin, sesuatu yang dapat bekerja sama dengannya dalam kehidupan ini, yang sebenarnya inilah kekuatan yang tersembunyi yang besar sekali pengaruhnya dan sangat penting. Kita tidak akan dapat mencapainya bila Allah tidak berkenan mengungkapkannya untuk kita sebagaimana yang telah dirasakan oleh para salafusholeh dan para sufi dalam merasakan ritme atau getaran dari kemurahan Allah yang diberikan kepada mereka dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya sebagaimana yang diterapkan di Yayasan Nur Syifa yang dibimbing oleh bapak HM. Bambang Irawan dan ibu Hj. Retno Dewi yaitu terapi sekaligus beribadah dengan cara dibangkitkan tingkat kesadarannya yang didasarkan pada keikhlasan dan kepasrahan akan kekuasaan Allah Swt dan membangkitkan sugesti si pasiennya untuk senantiasa berjuang demi mengharapkan kesembuhan dari Allah agar kembali kepada fitrahnya dengan cara dialirkannya energy, sehingga si pasien dapat merasakan energy tersebut yang pada akhirnya secara spontan ia telah melakukan proses penyembuhan diri dari dalam, tapi bila dipandang perlu atas petunjuk Allah Swt bahwa si pasien yang diterapi menderita hal-hal yang luar biasa (baik secara medis, maupun non-medis), cara terapinya pun atas petunjuk Allah dengan menggunakan Ma'unah, artinya dengan di aktifkannya energy ilahiyah yang langsung mengarah kepada bagian yang diderita dan hasilnya pun berbeda dengan terapi biasa (dengan tidak mengurangi kemustajaban ke-Maha Kuasaan Allah) seperti yang di alami oleh beberapa pasien yang datang berobat, menurut istilah pak HM. Bambang adalah Keajaiban Ramadhan.
Banyak lagi kisah-kisah yang menerangkan tentang Maunah ini (dalam berbagai bidang kehidupan), diantaranya dikabulkannya do'a orang-orang musyrik oleh Allah tatkala mereka berada di atas perahu yang mengarungi lautan, lalu ada badai yang menerjang dan gelombang yang datang dari segala penjuru, mereka berdo'a kepada Allah dari situasi yang sulit (kritis) itu dengan sungguh-sungguh dan tulus, lalu Allah mengabulkan do'a mereka, sekalipun setelah itu kesungguhan dan ketulusan mereka berubah, seperti yang termaktub dalam QS. Yunus:22-23, Allah berfirman :
" Dialah Allah yang menjalankan kamu di darat dan di laut, sehingga apabila kamu berada dalam perahu, dan perahu itu berlayar membawa mereka dengan angin yang baik dan mereka pun senang karenanya, (tiba-tiba) datanglah angin topan dan datang pula kepada mereka ombak dari segala penjuru serta mereka menyangka bahwa mereka diliputi oleh bahaya, maka mereka berdoa kepada Allah dengan penuh ikhlas karena beragama kepada-Nya semata,"Sungguh jika Engkau selamatkan kami dari bahaya ini niscaya kami menjadi orang-orang yang bersyukur. Maka setelah Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia sesungguhnya kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri dalam kesenangan kehidupan dunia, kemudian kepada kami tempat kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS.10:22-23)
Allah menyelamatkan mereka dengan Ma'unah-Nya dikarenakan mereka berdo'a dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya, pada saat seperti mereka kembali kepada fitrahnya, tuhan-tuhan yang mereka sembah tiada berguna dan tidak ada yang menyisa di hadapan mereka kecuali Allah Swt, maka mereka berdo'a secara tulus dan menghadap kepada-Nya.
Kisah lain yaitu tentang 3 (tiga) orang yang terperangkap di dalam goa sebagaimana yang ditulis oleh Al-Hafizh Al-Mundziry dalam bukunya "At-Targhib wat-Tarhib" yang diakhir kisah ini ketiga orang tersebut selamat dan dapat keluar dari kesulitan yang menimpa mereka, walau hanya dengan berdo'a dan mengharapkan keridloan Allah atas amalan baik yang telah mereka perbuat, itu pun suatu Ma'unah dari Allah Swt.
Jadi ternyata antara alam dan manusia dapat bekerja sama dalam menggapai kasih sayang Allah sehingga apabila kita mendapatkan kesulitan dan hidup ini Allah Swt akan menyelamatkan kita dengan Ma'unah (secara luar biasa). Itulah yang dipraktekan oleh bapak HM. Bambang Irawan yaitu dengan diaktifkannya energy yang menyingkap rahasia tabir penghalang yang selama itu menyelimuti si pasien sehingga Nur Ilahi dapat masuk secara spontan dan akhirnya sembuh ---total (MA'UNAH).
Semoga bacaan ini dapat menggugah hati sanubari kita untuk tetap mengingat Allah dan taat atas apa yang dikehendaki-Nya dengan mengharap ridlo Allah Swt. Berdzikir, berdzikir dan berdzikir, maka hati kita akan tenang.
Dikutip dari nursyifa.net