My Blog


Wednesday, August 24, 2011

Dahsyatnya Bank BNI Syariah

Setelah saya melihat iklan BNI Syariah di Republika online http://www.republika.co.id langsung saya tertarik untuk membuka rekening. BNI Syariah mempunyai daya tarik yang dahsyat dan luar biasa bagi nasabah Karena sudah online 24 jam http://www.bnisyariah.co.id dan berkomitmen menjalankan manejemen perbankan dengan konsep yang digariskan syariah Islam.

Walaupun badai krisis moneter menerjang tahun 1997 Bank BNI Syariah tetap kokoh dengan sistim perbankan syariah. Dengan manajemen prinsip syariah yang didukung dengan tiga pilar yang kokoh yaitu : Adil, Transparan dan maslahat mampu keluar dari goncangan badai krisis moneter.

Dengan layanan e-Banking yang handal dan lengkap mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat terhadap sistim perbankan yang adil. BNI Internet Banking, ATM Online 24 jam. Layanan BNI CALL 24 jam dengan menghubungi 500046 atau 68888 melalui ponsel.

Melalui produk tabungan iB Hasanah mampu menginspirasi keleluasaan hidup dengan layanan lengkap untuk transaksi nasbahnya. Gadai Emas iB Hasanah mampu menginspirasi banyak pengusaha. Hasanah Card mampu menginspirasi transaksi bijak sesuai syariah. Cahaya Rezeki Hasanah 2011 menyedot nasabah karena Bank BNI Syariah mau berbagi rezeki dengan nasabahnya.

Berikut beberapa editorial di media online tentang perkembangan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah sebagai berikut :

BNI Syariah Bukukan Laba Rp 36,5 Miliar

Minggu, 19 Juni 2011 | 23:21 WIB

http://www.tempo.co/hg/perbankan_keuangan/2011/06/19/brk,20110619-341826,id.html

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT BNI Syariah membukukan laba sebesar Rp 36,5 miliar selama tahun lalu. "Padahal pada saat spin off kami rugi Rp 53 miliar," kata Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, pada perayaan ulang tahun pertama BNI Syariah, Minggu (19/6).

Saat ini aset BNI Syariah mencapai Rp 6 triliun. Tahun ini, kata Rizqullah, pihaknya menargetkan laba bersih sebesar Rp 100 miliar. Target ini meningkat sebesar 173,9 persen dibandingkan laba 2010.

Untuk pembiayaan bank ini mengucurkan sekitar Rp 5 triliun pada tahun lalu dan akan meningkat menjadi Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun pada tahun ini. "Sektor pembiayaan pada usaha menengah, kecil," kata Rizqullah.

BNI Syariah meluncurkan Kartu Hasanah. Peluncuran kartu pembiayaan ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai replika kartu pembiayaan terbesar dengan ukuran enam meter kali 10 meter. "Selain kartu terbesar dari segi replika, Hasanah juga kartu terbesar dari sisi volume pembiayaan, yaitu mencapai 30 ribu diantara bank sejenis."

Rizqullah mengatakan, tahun depan pencapaian Kartu Hasanah ditargetkan sebanyak 60.000-70.000 pengguna. "Targetnya akan lebih banyak di segmen Gold dan Classic, sisanya Platinum," ujarnya.

ADITYA BUDIMAN

Gadai Emas BNI Syariah Capai Rp 230 Miliar

Rabu, 10 Agustus 2011 08:44 WIB

http://www.republika.co.id/berita/syariah/bisnis/11/08/09/lpo6gw-gadai-emas-bni-syariah-capai-rp-230-miliar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bisnis gadai emas Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mencapai Rp 280 miliar pada Agustus 2011 ini. Terjadi pertumbuhan sekitar cukup signifikan, dari posisi Juni 2011 sebesar Rp 230 miliar.

Meski demikian, menurut General Manager BNI Syariah, Endang Rosawati, di akhir Juli terjadi sedikit penurunan pada gadai emas. ''Karena harga emas naik,'' katanya pada Republika, Selasa (9/8).

Namun ia berujar, kini gadai emas kembali menunjukan performa signifikan. Lima hari di awal puasa, gadai emas kembali melonjak tajam.

Hal senada juga diakui, Manager Divisi Jaringan dan Strategi Pembiayaan BNI Syariah, Achmad Basuki. Lelaki ini berujar, di Juli bisnis gadai sempat mengalami penurunan hingga 20 persen. ''Sempat turun hingga Rp 60 miliar,'' jelasnya.

Namun, ditegaskannya, BNI Syariah berkomitmen tetap menjaga portopolio pembiayaan gadai emas dikisaran Rp 230 miliar lebih. Bisnis yang fluktuatif membuat BNI Syariah melakukan ini.

Sebelumnya, di semester pertama 2011 lalu, pembiayaan BNI Syariah tercatat sebesar Rp 4,49 triliun. Pembiayaan gadai emas berkontribusi sekitar lima persen.

Pembiayaan griya mendominasi hingga 60 persen, sebesar Rp 2 triliun. Selain itu korporasi berkontribusi hingga 25 persen, sebesar Rp 1 triliun sedangkan dana talangan haji sebesar 2,5 persen, sebesar Rp 120 miliar.

Sebenarnya BNI Syariah masih memiliki pembiayaan lainnya. Namun portopolio pembiayaan masih kecil, seperti pembiayaan kendaraan (oto), multiguna, dan linkadge program bersama koperasi syariah.

Redaktur: taufik rachman

Reporter: sefti oktinisa

Genjot Mikro, BNI Syariah Bakal Buka 50 Outlet

Idris Rusadi Putra - Okezone
Jum'at, 19 Agustus 2011 10:06 wib

http://economy.okezone.com/read/2011/08/19/320/493726/genjot-mikro-bni-syariah-bakal-buka-50-outlet

JAKARTA - PT Bank BNI Syariah mengatakan akan lebih fokus pada pembiayaan mikro pada tahun 2012 ini dan berencana akan membuka 50 outlet mikro pada 2012 dengan investasi setiap outletnya sebesar Rp500 miliar.

Adapun pembiayaan mikro yang sudah dikucurkan BNI Syariah sampai dengan Juli berkisar antara Rp300 miliar-Rp400 miliar.

"Sekarang ini kita lagi fokus mengembangkan mikro. Insya Allah dalam beberapa bulan kita akan melakukan piloting. Tahun depan akan buka 50-an outlet mikro dan ini lebih riil. Artinya, menyentuh langsung kegiatan usaha grass root," ungkap Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah ketika ditemui di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/8/2011) malam

Lebih lanjut dia menjelaskan dalam pembangunan outlet ini, investasi per outlet mencapai Rp500 miliar maka pembukaan 50 outlet BNI syariah mengeluarkan investasi sebesar Rp2 triliun.

Sebagai langkah awal, sebelum akhir tahun 2011 ini BNI Syariah akan membuka pilot project outlet di Bogor dan Depok. "Dua daerah ini padat penduduk dan memiliki banyak usaha-usaha kecil yang perlu dibantu. Kalau berhasil, kita akan lanjutkan ke tempat-tempat lain," tambahnya

Dia menambahkan, pembukaan outlet ini nantinya akan disertai dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) dan Riqullah berharap, dengan fokus ke sektor mikro dapat membantu masyarakat mengembangkan usaha. "Banyak usaha-usaha kecil yang perlu dibantu. Nanti kalau berhasil, kita akan rollover ke tempat-tempat lain," pungkasnya.

(and)

BNI Syariah gelar pasar murah

Oleh Donald Banjarnahor

Jum'at, 19 Agustus 2011 | 13:47 WIB

http://www.bisnis.com/articles/bni-syariah-gelar-pasar-murah

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Syariah menyelenggarakan bazar sembako murah di seluruh kantor cabang secara serantak hari ini.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program Manajemen Syukur, program corporate social responsibility (CSR) BNI Syariah yang dilaksanakan pula di seluruh cabang.

"Bazar sembako murah diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu sekitar cabang, kami harus concern dengan keadaan sekitar cabang kami," ujar Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini.

Bazar sembako murah merupakan bazar kedua yang dilaksanakan oleh BNI Syariah di 38 Cabang seluruh Indonesia tahun ini. Pada 2010 program serupa dilaksanakan di 28 cabang BNI Syariah.

Masyarakat yang berhak akan menerima kupon dan mendapatkan paket sembako murah dengan harga sangat terjangkau. Hasil perolehan penjualan sembako tersebut akan dikembalikan kembali ke masyarakat untuk kegiatan sosial BNI Syariah.

Rizqullah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian Manajemen Syukur BNI Syariah, gerakan tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar.

Sumber dana kegiatan ini berasal dari dana CSR, donasi pegawai dan unit pengelolaan zakat (UPZ) BNI Syariah. "Bazar ini salah satu bentuk syukur kami dengan ikut berbagi pada masyarakat" ungkapnya.

Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah, menjelaskan pentingnya perbankan untuk tidak hanya mengejar bisnis dunia.

"Bisnis dunia penting, namun jangan lupa bisnis akhirat lebih abadi, kegiatan semacam ini membuat keseimbangan bagi cabang kami untuk ikut concern terhadap lingkungannya dengan aksi sosial," ujar Bambang. (sut)

Sungguh perkembangan yang sangat dahsyat dan luarbiasa. Jayalah BNI Syariah. Jayalah Indonesia. Jayalah Syariah Islam.

Thursday, August 4, 2011

Hidayatullah.com - 10 Keutamaan Puasa Ramadhan

Kamis, 04 Agustus 2011

Oleh: Ali Akbar bin Agil

ADALAH Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki adalah salah seorang ulama kenamaan dari Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi. Karisma besarnya tidak hanya berhenti di sana tapi sudah masuk ke Asia, lebih-lebih di tanah air. Murid-muridnya bertebaran di perbagai penjuru nusantara, meramaikan lalu-lintas dakwah dengan ilmu-ilmu yang berkualitas. Di Malang sederet ulama terkemuka lahir dari tangan dinginnya, di antaranya Ustadz Shaleh Al Aydarus, Ustadz Muhammad bin Idrus Al Haddad, Ustadz Husain Abdullah Abdun, dan masih banyak lagi.

Di musim haji, biasanya kediaman Abuya, begitu beliau dipanggil ramai dikunjungi oleh para jamaah haji guna bertamu. Tak jarang beliau memberi uang dan kitab-kitab sebagai oleh-oleh untuk mereka. Kedekatannya dengan ulama tanah air merupakan warisan ayahnya, Sayyid Alwi bin Abbas Al Maliki yang pada masa hidupnya aktif mengajar para santri dari Indonesia. KH. Hasyim Asyari salah satunya.

Tidak berlebihan kiranya bila beliau dinobatkan sebagai guru besar di bidang hadits oleh Universiats Ummul Qura di usia 26 tahun, setelah sebelumnya menggondol gelar doktor (PhD) di Universitas Al-Azhar.

Kedalaman ilmunya memang sudah tidak terbantahkan. Ilmu Hadits dan Sirah (sejarah) adalah dua ilmu yang sangat dikuasai olehnya. Dari tangannya lahir sejumlah karya brilian yang banyak diajarkan, dikutip oleh para dai, khatib, dan diteliti oleh para ahli, mulai santri hingga mahasiswa. Karya-karya Abuya yang ditinggalkan sebagai warisan intelektual untuk umat sangat banyak, antara lain Mafâhîm Yajibu an Tushahhah, Abwâbul Faraj, Al Manhalul Latîf, Khasâisul Ummatil Muhammadiyah, Al Qawâid Al Asasiyyah fi Ulûmil Qur`ân, Wahuwa fil Ufuqil A`lâ, Târîkhul Hawâdits an Nabawiyyah, Syarhu Mandzûmatil Waraqât, Qul Hâdzihi Sabilî.

Abuya mendapat perhatian yang besar dari umat Islam karena kejeliannya menangkap beberapa keutamaan-keutamaan umat Nabi Muhamad dibanding umat-umat terdahulu. Usahanya menguak kemuliaan orang-orang yang berpuasa dari umat Muhammad terlihat nyata dalam pembahasan pada salah satu kitabnya yang terkenal, Khasâisul Ummatil Muhammadiyah. Beliau mencoba membuat ringkasan rapi tentang puasa bertitik tolak dari al-Qur’an dan As Sunnah.

Abuya menorehkan sepuluh keutamaan orang-orang yang berpuasa yang ada pada umat ini.

Pertama, Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yang berpuasa. Kata Nabi dalam satu haditsnya, “Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya.” (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim)

Kedua, Allah telah mengfungsikan puasa umat Nabi Muhammad saw sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dalam hal ini Rasul bersabda, “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi).

Rasul menambahkan pula bahwa puasa yang berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dalam kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).
Hidayatullah.com - 10 Keutamaan Puasa Ramadhan

Monday, August 1, 2011

Hidayatullah.com - FAI Luncurkan "Satu Orang, Satu Quran"

Selasa, 02 Agustus 2011

Hidayatullah.com--Festival Al-Qur’an Indonesia (FAI) di Bayt al-Qur’an, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah ditutup, Sabtu (30/07/2011) lalu. Festival al-Qur’an yang baru kali pertama ini digelar di Inonesia berlangsung sejak tanggal 22-30 Juli 2011. Dari awal hingga akhir festival seluruh acara inti dan pendukung serta kegiatan pameran al-Qur’an terbesar se-Indonesia ini berjalan lancar.

Selain dipamerkan beragam jenis al-Qur’an dari banyak penerbit al-Qur’an di Indonesia, acara FAI juga cukup sukses karena kedatangan sejumlah tokoh nasional yang hadir sebagai pengunjung sekaligus sebagai pembicara di acara FAI. Respon masyarakat, majlis taklim, pesantren dan sekolah juga cukup baik.

Ini dibuktikan dengan berbondong-bondongnya anggota majlis taklim dan lembaga pendidikan tersebut mendatangi even pameran al-Qur’an terbesar di Indonesia ini. Minimnya dukungan dari pihak Taman Mini dan lembaga terkait ternyata tak menyusutkan minat masyarakat mendatangi FAI di Bayt al-Qur’an.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Asosiasi Penerbitan Mushaf al-Qur’an Indonesia (APQI) Ali Mahdami merasa terharu dan berterima kasih kepada seluruh panitia FAI yang telah bekerja keras hingga pameran al-Qur’an pertama dan terbesar di Indonesia ini dapat berjalan lancar.

“Meskipun dipenggal kiri-kanan, samping-belakang, tapi panitia tak pantang menyerah. Jiwa seperti patut dicontoh oleh para pemimpin kita di negeri ini,” tandasnya.

Muhammad Asrori Ketua Panitia FAI, mewakili keseluruhan panitia juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada seluruh penerbit al-Qur’an yang ikut sebagai peserta karena sejak awal hingga akhir mendukung penuh terselenggaranya festival al-Qur’an pertama di Indonesia.

Hidayatullah.com - FAI Luncurkan "Satu Orang, Satu Quran"