My Blog


Monday, July 29, 2013

LAILATUL QADAR: Kapan Adanya dan Bagaimana Cara Mencarinya?

Oleh: Badrul Tamam         
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.
Mendapatkan Lailatul Qadar menjadi dambaan insan beriman, karena di dalamnya Allah turunkan rahmat dan keberkahan. Amal-amal ibadah dan shaleh yang dikerjakan di dalamnya, nilainya lebih baik daripada amal-amal tersebut dikerjakan selama seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
Di Lailatul Qadar tersebut, para malaikat turun ke bumi. Ada yang mengatakan mereka turun dengan membawa rahmat, keberkahan dan ketentraman bagi manusia. Ada yang berpendapat, mereka turun membawa semua urusan yang ditetapkan dan ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk masa satu tahun. Sebagaimana yang tertera dalam firman-Nya:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.  Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul." (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Pada malam itu keamaan dan keselamatan menyatu dalam diri orang-orang beriman, dan mereka mendapatkan salam terus menerus dari para Malaikat. Para ahli ibadah merasakan ketentraman hati, lapangnya dada, dan lezatnya beribadah di malam istimewa itu yang tak pernah di dapatkan pada malam-malam selainnya.
Lailatul Qadar adalah malam yang terbebas dari keburukan dan kerusakan. Pada malam itu pula banyak dilaksanakan ketaatan dan perbuatan baik. Pada malam itu penuh dengan keselamatan dari adzab. Sedangkan syetan tidak bisa menggoda sebagaimana keberhasilannya pada selain malam itu, maka malam itu seluruhnya berisi keselamatan dan kesejahteraan. Firman Allah Ta'ala:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar: 5)
Kapankah Lailatul Qadar itu?
Tidak diragukan lagi, Lailatul Qadar terdapat pada bulan Ramadhan, berdasarkan firman Allah Ta'ala:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadar: 1)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Al-Hafidh Ibnul Hajar rahimahullah mengatakan tentang penentuan malamnya, "Para ulama berselisih pendapat dalam menentukan Lailatul Qadar dengan perbedaan yang sangat banyak. Setelah kami himpun, ternyata pendapat mereka mencapai lebih dari empat puluh pendapat." Kemudian beliau rahimahullah satu persatu dari pendapat tersebut beserta dalil-dalilnya. (Lihat Fathul Baari: IV/309)
Mayoritas ulama berpendapat, Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, berdasarkan hadits 'Asiyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan." (Muttafaq 'alaih)
Dari sepuluh hari terakhir itu, mayoritas ulama mengerucutkan pendapatnya pada malam-malam ganjilnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari Ramadhan." (HR. Al-Bukhari)
Demikian juga banyak dari mereka berpendapat, Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27 Ramadhan. Ini adalah pendapat sebagian sahabat, seperti Ubay bin Ka'ab yang beliau sampai berani memastikan dan bersumpah bahwa Lailatul Qadar ada pada malam ke 27, ia berkata:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا وَأَكْثَرُ عِلْمِي هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
"Demi Allah, sunguh aku mengetahuinya dan kebanyakan pengetahuanku bahwa dia adalah malam yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam perintahkan kami untuk bangun (shalat) padanya, yaitu malam ke 27." (HR. Muslim, no. 762)
Dan dalam hadits Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda tentang Lailatul Qadar,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

"Lailatul Qadar adalah malam ke dua puluh tujuh." (HR. Abu Dawud)
Syaikh Abu Malik Kamal dalam Shahih Fiqih Sunnah memberikan catatan terhadap pendapat-pendapat tentang Lailatul Qadar di atas, "Yang jelas, menurutku, Lailatul Qadar terdapat pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir dan berpindah-pindah di malam-malam tersebut. Ia tidak khusus hanya pada malam ke 27 saja. Adapun yang disebutkan oleh Ubay, Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27, ini terjadi dalam suatu tahun dan bukan berarti terjadi pada semua tahun. Buktinya, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah mendapatinya pada malam ke 21, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Abu Sa'id Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah kepada mereka seraya mengatakan:
إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي نَسِيتُهَا أَوْ أُنْسِيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ كُلِّ وِتْرٍ وَإِنِّي أُرِيتُ أَنِّي أَسْجُدُ فِي مَاءٍ وَطِينٍ

"Sungguh aku telah diperlihatkan Lailatul Qadar, kemudian terlupakan olehku. Oleh sebab itu, carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir pada setiap malam ganjilnya. Pada saat itu aku merasa bersujud di air dan lumpur."
Abu Sa'id berkata: "Hujan turun pada malam ke 21, hingga air mengalir menerpa tempat shalat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seusai shalat aku melihat wajah beliau basah terkena lumpur. (HR. Al- Bukhari dan Muslim)
Demikian kumpulan hadits yang menyinggung tentang masalah Lailatul Qadar. Wallahu A'lam." (Selesai ulasan dari Shahih Fiqih Sunnah: III/202-203)
. . . Lailatul Qadar terdapat pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir dan berpindah-pindah di malam-malam tersebut. . .
syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri dalam Ithaf al-Kiram (Ta'liq atas Bulughul Maram) hal 197, mengatakan, "Pendapat yang paling rajih dan paling kuat dalilnya adalah ia berada pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Ia bisa berpindah-pindah, terkadang di malam ke 21, terkadang pada malam ke 23, terkadang pada malam ke 25, terkadang pada malam ke 27, dan terkadang pada malam ke 29. Adapun penetapan terhadap beberapa malam secara pasti, sebagaimana yang terdapat dalam hadits ini (hadits Mu'awiyah bin Abi Sufyan), ia di malam ke 27, dan sebagaimana dalam beberapa hadits lain, ia berada di malam 21 dan 23, maka itu pada tahun tertentu, tidak pada setiap tahun. Tetapi perkiraan orang yang meyakininya itu berlaku selamanya, maka itu pendapat mereka sesuai dengan perkiraan mereka. Dan terjadi perbedaan pendapat yang banyak dalam penetapannya."
Hikmah Dirahasiakannya Lailatul Qadar     
Keberadaan Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan hikmah yang dikehendaki-Nya. Yaitu (boleh jadi) agar para hamba bersungguh-sungguh beribadah di setiap malam, dengan harapan agar mendapatkan Lailatul Qadar. Bagi siapa yang meyakini bahwa Lailatul Qadar ada pada malam tertentu, maka ia akan menghidupkan malam tersebut dengan ibadah. Dan bagi siapa yang ingin memastikan dirinya mendapatkan malam tersebut, hendaknya ia mencurahkan semua waktunya untuk beribadah kepada-Nya sepanjang bulan Ramadhan sebagai bentuk syukur kepada-Nya dan membenarkan janji-Nya. Insya Allah, inilah hikmah utama dirahasiakannya Lailatul Qadar. Dan inilah yang disyaratkan dalam sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ فَتَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَإِنَّهَا رُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ فَالْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ
 "Sesungguhnya aku telah keluar untuk memberitahu kepada kalian (kapan Lailatul Qadar itu). Tetapi (di tengah jalan) aku bertemu dengan fulan dan fulan yang sedang bertengkar, sehingga aku terlupa kapan malam itu. Semoga ini lebih baik bagi kalian. Oleh karena itu, carilah malam tersebut pada (malam) kesembilan, ketujuh, dan kelima (dari sepuluh hari terakhir)." (HR. al-Bukhari)
Bagaimana Seorang Muslim Mencari Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam kebaikan, yang kebaikan di dalamnya tak bisa didapatkan pada malam selainnya. Maka siapa yang terhalang dari mendapatkan kebaikan di dalamnya, berarti ia telah terhalang mendapatkan semua kebaikan. Dan tidak terhalang dari mendapatkan kebaikannya, kecuali orang yang diharamkan dirinya dari kebaikan. Oleh karena, itu sudah sewajarnya seorang muslim menghidupkan malam tersebut dengan bersungguh-sungguh melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah dengan maksimal. Dan menghidupkannya harus didasarkan kepada iman dan berharap pahala kepada Allah. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesungguhan dalam mencari Lailatul Qadar ini telah dimulai sendiri oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang mengabarkan hadits di atas. Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha yang berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersungguh-sungguh (pad sepuluh hari terakhir) yang tidak biasa beliau lakukan pada malam-malam sebelumnya." (HR. Muslim)
Hendaknya seorang muslim memperbanyak shalat, tilawatul Qur'an, shadaqah, dzikir dan doa di dalamnya. Dianjurkan juga untuk menjauhi istri untuk memaksimalkan ibadah di malam itu, serta membangunkan keluarganya untuk ikut menghidupkan malam kemuliaan tersebut. Dikabarkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'Anha,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ - أَيْ الْعَشْرُ الْأَخِيرَةُ مِنْ رَمَضَانَ - شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, apabila sudah masuk sepuluh –maksudnya sepuluh hari terakhir Ramadhan- beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (Muttafaq 'alaih)
. . . Hendaknya seorang muslim memperbanyak shalat, tilawatul Qur'an, shadaqah, dzikir dan doa pada Lailatul Qadar. . .
Apa Doa yang Dipanjatkan Pada Malam Itu?
Dianjurkan untuk membanyak doa pada malam yang agung ini, Lailatul Qadar. Doa apa saja yang mengandung kebaikan dunia dan akhirat, dianjurkan untuk dimunajatkan kepada Allah di malam itu, karena ia termasuk waktu mustajab. Dan di antara doa khusus yang disyariatkan untuk dibaca di dalamnya adalah apa yang diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, ia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?" Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab, "Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mahapemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." (HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Imam al-Tirmidzi dan al-Hakim menshahihkannya)
Penutup
Insan beriman pasti meyakini setiap kabar berita yang disampaikan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Keyakinan tersebut tidak hanya pada pembenaran, tapi ia realisasikan dalam bentuk tunduk dan taat kepada petunjuk ekduanya. Begitu juga terhadap kabar berita tentang Lailatul Qadar, sebagai bentuk pembenarannya, ia bersungguh-sungguh menghidupakannya agar mendapatkan janji-janji baik di dalamnya.
Lailatul Qadar merupakan anugerah dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Itu diberikan agar mereka bisa mengejar ketertinggalan dari pahala-pahala dan kebaikan yang luput darinya, dan juga untuk menghapus kesalahan dan dosa-dosa dalam perjalanan hidupnya. Allah sayang kepada kita, hamba-Nya yang beriman, akankah kita juga sayang kepada diri kita sendiri dengan memanfaatkan malam yang mulia itu? Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sumber http://www.voa-islam.com

Tuesday, July 23, 2013

MENGETUK PINTU SURGA DENGAN LAPAR



Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Dalam hadits2 yang sampai kepada kita, Rasulullah Saw adalah pribadi yang sering kali merasakan lapar.

Dalam Shahih Muslim ‘Umar menceritakan: “Aku pernah melihat Rasulullah SAW melewati harinya tanpa ada sesuap makanan pun mengisi perutnya.

Dalam kitab Musnad dan Sunan al-Tirmidzi dari Ibn ‘Abbas menceritakan: “Rasulullah SAW pernah melewati tiga hari dalam keadaan kelaparan, sementara keluarganya tidak menemukan jamuan malam sekalipun pada hari-hari itu. Paling barter, roti mereka adalah roti gandum.”

Imam Ahmad meriwayatkan dari Waki’ dari ‘Abd al-Wahidin Aiman, dari ayahnya, dari Jabir yang menceritakan: “Ketika melakukan penggalian parit untuk perang Khandaq, Rasulullah SAW merasakan kelelahan dan kelaparan sampai-sampai beliau mengikat batu pada perutnya untuk menahan lapar.”

14 Abad lalu, sebelum para ahli Kedokteran modern meneliti secara ilmiah bahwa lapar bisa menyembuhkan berbagai penyakit, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita agar sering-sering berlapar-lapar ria

Mengapa Rasul memilih yang demikian (lapar)? Padahal Beliau pernah ditawari kunci semesta harta simpanan dunia, akan tetapi beliau malah menampiknya dengan halus. Beliau bersabda: “Aku hanya ingin lapar sehari dan kenyang sehari. Kalau aku lapar, maka aku menundukkan diri di hadapan-Mu dan mengingat-Mu. Akan tetapi kalau kenyang akan memuji dan bersyukur pada-Mu.”

Dalam kitab Musnad Al-Harits, Abu Usamah meriwayatkan dari Anas bahwa Fathimah datang menemui Rasulullah SAW dengan membawa sepotong roti. Rasulullah Saw bertanya: “Apa ini Fathimah?”

Fathimah menjawab: “Cobalah engkau rasakan saja wahai ayahku. Karena hari-hari ini aku tidak merasa tenang sebelum membawa sepotong roti ini kepadamu.”

Rasulullah SAW bersabda; Ketahuilah, ini makanan pertama yang masuk ke mulut ayahmu selama tiga hari.”

Dari manusia suci yang tidak pernah makan kenyang tiga hari berturut-turut itu keluar perintah agar kita terbiasa mengetuk pintu surga. Dengan lapar.

Diriwayatkan pada suatu ketika dalam dialog dengan istrinya, Siti Aisyah ra, Rasulullah Saw berkata : “Wahai istriku, sering-seringlah kamu mengetuk pintu surga”
Aisyah tidak segera menjawab. Ia masih bingung.Apa yang dimaksud dengan ucapan suaminya.
“Mengetuk pintu surga ?” tanya Aisyah seakan ingin mempertegas ucapan Rasul.
“Ya, benar. Kamu harus sering mengetuk pintu surga ” jawab Rasulullah.
“Dengan cara apa kami mengetuk pintu surga, sedangkan kami masih didunia ?” tanya Aisyah.
“Sangatlah mudah caranya. Ketuklah pintu surga dengan rasa lapar. Karena dengan begitu, setan tidak akan mengganggumu”
“Setan tidak mengganggu kami ?”
“Benar. Seandainya setan tidak berkeliaran di hati anak cucu Adam niscaya mereka bisa melihat kerajaan langit (temasuk surga) “Jawab Rasul.
Sebelum Aisyah bertanya lagi, Rasulullah SAW menimpahi, “Sesungguhnya Setan masuk ke tubuh anak Adam melalui jalan darah. Maka persempitlah aliran darah itu dengan rasa lapar.”

Dari sisi kesehatan terbukti bahwa menahan lapar apabila dilakukan secara benar (berpuasa), ternyata dapat mengendalikan berbagai jenis penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Dengan menahan lapar (berpuasa) maka organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Saat kita menahan lapar karena Puasa akan dapat mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Lapar yang kita rasakan di siang hari pada saat berpuasa sesungguhnya merupakan anugerah dari Allah sebagai bentuk penyempitan gerak syetan, karena syetan beredar pada diri anak Adam melalui peredaran darah, seandainya saja syetan tidak mengelilingi kalbu anak cucu Adam, maka sesungguhnya anak cucu Adam bisa melihat kerajaan langit, dengan puasa inilah dapat menghancurkan syahwat.

Puasa Ramadhan hakekatnya bukan sekedar menahan lapar, tapi lebih dari itu yaitu meninggalkan seluruh sifat tercela keakuan, keegoisan diri yang bermuara pada nafsu pribadi, sehingga ia bisa benar-benar merasakan ”rasa laparnya kaum dhuafa”, serta dibalik semua itu ia juga bisa benar – benar mengekang dari segala keinginan nafsu pandangan, lisan, pendengaran, maupun perilakunya serta lintasan fikir dan bisikan hati dari segala sifat sombong, hasud, dan dengki.

Namun demikian, kita harus berhati – hati jangan sampai termasuk dalam kelompok yang oleh Rasulullah Saw disebut puasa yang sia-sia, yang hanya akan memperoleh lapar dan dahaga.

Rasulullah Saw bersabda, “Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan sesuatu, kecuali lapar dan dahaga saja!” (HR. an Nasa’i, Ibnu Majah).

Marilah kita semaksimal mungkin mengikuti perintah Rasulullah Saw, untuk sering-sering mengetuk pintu Surga, dengan lapar (puasa).

Semoga Allah Swt kelak membukakan pintu Surga-Nya yang bernama Ar Rayyan, yang khusus Allah sediakan untuk orang yang berpuasa, bagi kita semua dan juga anak2 keturunan kita yang saat ini mengetuk-ngetuk pintu Surga dengan lapar karena menjalankan ibadah puasa. Aamiin Yaa Rabbal Alamin

Wallahu a’lam bissawab

Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

Baraka Allah fikum. Aamiin

Waallohua’lam ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
sumber : http://wahyumanangkasi.blogspot.com

Thursday, July 18, 2013

Keajaiban Puasa Ramadhan: Pembaruan Struktur Otak & Relaksasi Sistem Saraf


JAKARTA (voa-islam.com) – Selama sebulan puasa selama Ramadhan, umat Islam jalani runititas sahur, menahan diri dari makan, minum & seks, serta amalan ibadah. Penelitian menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak. Subhanallah, puasa Ramadhan terbukti bermanfaat untuk membentuk struktur otak baru dan merelaksasi sistem saraf.
Otak merekam kegiatan yang dilakukan secara simultan. Begitu juga dengan aktivitas puasa. Selama satu bulan, tubuh diajak menjalani rutinitas sahur, menahan diri dari makan, minum, dan seks, kemudian berbuka di petang hari serta menjalankan ibadah Ramadan lainnya.
Berpuasa menjadi bagian dari perintah agama. Sementara itu agama dan spiritualitas merupakan bentuk perilaku manusia yang dikontrol otak. Ketua Centre for Neuroscience, Health, and Spirituality (C-NET) Doktor Taufiq Pasiak mengatakan bahwa puasa menjadi latihan mental yang berkaitan dengan sifat otak, yakni neuroplastisitas. “Sel-sel otak dapat mengalami regenerasi dan membentuk hubungan struktural yang baru, salah satunya karena latihan mental yang terus-menerus,” kata Taufik.
Bahasa awamnya, kata dia, apabila seseorang melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah. Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah sel saraf itu minimal 21 hari. Menurut Taufik, puasa adalah latihan mental yang menggunakan perantara latihan menahan kebutuhan fisik (makan, minum, seks).
...Apabila seseorang melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah...
Selain membentuk struktur otak baru, Taufik menjelaskan bahwa puasa merelaksasi sistem saraf, terutama otak. Tetapi ada perbedaan mendasar antara relaksasi sistem pencernaan dan sistem saraf. Selama puasa, sistem pencernaan benar-benar beristirahat selama sekitar 14 jam, sementara di dalam otak orang yang berpuasa justru terjadi pengelolaan informasi yang banyak.
Contohnya, kata dia, otak dapat mengingat dengan baik di saat tenang dan rileks. Ketika tidur, biasanya orang bermimpi. Kenapa? Karena di waktu ini otak hanya menerima dan mengelola informasi yang berasal dari dalam dirinya. Di dalam Al-Quran, menurut Taufik, ada istilah an-nafsul-muthmainah (jiwa yang tenang) karena memang dalam suasana tenang orang dapat berpikir dengan baik dan memiliki kepekaan hati yang tajam. “Ketenangan membuat kita tidak reaktif menghadapi permasalahan,” katanya.
Luqman Al-Hakim pernah menasihati anaknya, “Wahai anakku, apabila perut dipenuhi makanan, maka gelaplah pikiran, bisulah lidah dari menuturkan hikmah (kebijaksanaan), dan malaslah segala anggota badan untuk beribadah.”
Otak terdiri atas triliunan sel yang terhubung satu dengan lainnya. Di dalamnya bisa disimpan 1 miliar bit memori atau ingatan. Ini sama dengan informasi dari 500 set ensiklopedia lengkap.
Di dalam otak, ada sel yang disebut sebagai neuroglial cells. Fungsinya sebagai pembersih otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit akan ‘dimakan’ oleh sel-sel neuroglial ini. Fisikawan Albert Einstein dikenal sebagai orang yang suka berpuasa. Ketika mendonasikan tubuhnya, para ilmuwan menemukan sel-sel neuroglial di dalam otak Einstein 73 persen lebih banyak ketimbang orang kebanyakan.
….Penelitian Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak...
Sebuah penelitian yang dilakukan John Rately, seorang psikiater dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak. Dengan alat functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), Rately memantau kondisi otak mereka yang berpuasa dan yang tidak. Hasilnya, orang yang shaum memiliki aktivitas motor korteks yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
Taufik mengatakan bahwa puasa adalah salah satu bentuk tazkiyatun nafs (menumbuhkan nafsu) dan tarbiyatun iradah (mendidik kehendak). Karena itu, sejak niat puasa, perilaku selama berpuasa dan ritual-ritualnya berada dalam konteks memperbaiki nafsu, menumbuhkan, kemudian mengelola kemauan-kemauan manusia. [taz/tin]

sumber http://www.voa-islam.com/

Monday, July 8, 2013

Live Streaming Hilal 1 Ramadhan 1434H.

Sidang Itsbat yang dilakukan Kementerian agama pada hari Senin, 8 Juli 2013 Pukul 17.00 WIB akan menentukan 1 Ramadhan 1434H.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang ingin menyaksikan pengamatan Hilal 1 Ramadhan 1434H secara live streaming bisa anda saksikan di situs depkominfo berikut : http://hilal.kominfo.go.id

serta observatorium  Bosscha juga secara live mengupload di websitenya  http://bosscha.itb.ac.id/hilal/m/streaming

Selamat menyaksikan dan menyambut Ramadhan 1434H dengan penuh kegembiraan dan menharap Rahmat, Ridho dan Kasih Sayang Allah SWT.


Thursday, April 25, 2013

Dahsyatnya Energi Kegagalan

Dahsyatnya Energi Kegagalan - Memetik Sukses Lewat Kegagalan - Pada dasarnya setiap insan pasti menginginkan kehidupan yang layak, kehidupan yang senang dan bahagia serta dapat meraih kesuksesan dalam hidup ini. Dalam meraih kesuksesan diperlukan usaha. Namun, acapkali kegagalan menderu menempa jiwa-jiwa super yang tahan banting. Seringkali bagi kita kegagalan adalah akhir dari segalanya, meredupkan semangat dan melesukan energi kesuksesan. Oleh karenanya dalam meraih kesuksesan perlu dua hal yang harus kita perjuangkan. Dua hal tersebut adalah kemauan dan tahan banting.
Pertama, kemauan. Kesuksesan dimulai dari dalam diri sendiri, yakni kemauan untuk sukses. Tanpa itu maka kesuksesan tidak akan pernah datang menghampiri kita, bahkan niat pun tidak ada. Kesuksesan dibangun dengan fondasi niat untuk maju. Dalam jiwa berkobar membara semangat meraih impian dan semangat tidak lekang oleh waktu dan godaan-godaan yang menyurutkan. Tetap semangat dan menggunakan seribu akal untuk maju. Itulah jiwa-jiwa yang sukses.
Kedua, tahan banting. Orang yang sukses lahir dari seribu masalah besar yang mendera dan orang sukses lahir tidak begitu saja, ia harus mengalami proses besar. Dan waktu untuk suksespun sangat lama. Ibarat pedang, dibuat melalui proses pembakaran dan ditempa dalam waktu yang lama. Segala rintangan akan siap menghadang menempa kesuksesan. Kegagalan akan datang menguji ketahanan kita silih berganti, shingga kita harus menjadi jiwa super yang tahan banting. Kegagalan bukanlah kiamat yang mengakhiri segala usaha kita. Kegagalan merupakan cambuk semangat yang didalamnya terkandung pelajaran yang sangat berharga. Kita harus memenej mindset kita tentag kegagalan, justru kegagalan harus dipandang sebagai peluang untuk sukses.

A. Supernya Energy Kegagalan
Soichiro Honda (17 November 1906-5 Agustus 1991) adalah seorang Industrialis kelahiran Hamamatsu, Shizuoka, Jepang. Ia selalu menekankan agar kita jangan melihat kesuksesan yang diraihnya dalam menggeluti industry otomotif. Tetapi, perhatikanlah kegagalan-kegagalan yag pernah dialaminya. “orang-orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %. Tetapi mereka tidak mau melihat 99% kegagalan saya”.
Sejatinya Honda ingin berpesan agar kita jangan pernah merasa “gagal” walaupun kegagalan merundung bertubi-tubi. Dan, perlu disadari bahwa sebanyak apapun kegagalan yang kita hadapi, tidak mungkin bulat menjadi 100%. Yakinlah bahwa ada satu kesuksesan saja akan membuah kemenangan panjang. Kita boleh gagal dan selalu gagal tapi kita tidak bleh menjadi pribadi-pribadi yang gagal.
Faktanya, tidak sedikit orang takut gagal. Tetapi siapa yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidup? Satu-saunya langkah terbaik adalah jangan biarkan hidup berakhir sebatas kegagalan. Terus kejar dan teruslah perbaiki kegagalan terdahulu, meskipun setelahnya mungkin masih berpeluang gagal. Semakin banyak mengahadapi kegagalan, tentu akan membentuk kita menjadi pribadi yang kuat. Dan semakin banyak mengalami kegagalan berarti kita semakin dekat menuju kesuksesan.
Sejatinya kita adalah pribadi yang kreatif yang selalu memburu hal-hal yang baru. Kita cendrung ingin menonjolkan diri dimata umum, merasa tertantang mencoba hal baru yang dianggap mustahil dan selalu berfikir untuk selalu menuntaskan tantangan tersebut dengan cara baru pula. Namun, ada titik-titik tertentu yang membuat kita menjadi penakut, lembek dan tidak sekreatif sebelumnya. Untuk menjadi pribadi yang kuat, tentu kita harus mampu mengalahkan kondisi semacam itu. Kita harus selalu membakar semangat diri. Yakinkan pada diri kita bahwa kita kuat dan kita mampu.
    
Memang, fakta yang sering terjadi ketika kita dihadapkan oleh kesulitan, rintangan,  kesalahan dan problem yang bermunculan, fighting spirit menjadi anjlok, rapuh dan mudah menyerah. Seolah-olah semua terasa amat berat membebani mental. Bahkan tak jarang membuat kita merasa gagal total, frustasi, depresi dan putus asa, lantas menganggap semua yang terjadi ialah suratan nasib, anggapan ini jelas salah besar.
Mengapa kita mudah menyerah? Mengapa kita cepat merasa gagal? Sebenarnya perasaan itu merupakan akibat dari buah fikiran atau kesadaran tentang proses perjuangan hidup ini yang belum matang. Sekalipun mengalami kegagalan besar , kita harus memandangnya sebagai pendidikan tersendiri. Yakinlah, kegagalan demi kegagalan akan mengasuh kita menjadi pibadi yang dewasa. Menjadi besar! Seperti perkataan bijak Mandarin “kegagalan adalah ibu kandung dari kesuksesan”.
    
Kita juga harus sadar, bahwa kesulitan atau kegagalan merupakan bagian dari dinamika kehidupan. Yakinlah bahwa setiap kegagalan pasti akan membawa hikmah yang setimpal. Kesuksesan sejati merupakan kristalisasi dari pelbagai kesulitan dan kegagalan yang mampu kita atasi. Untuk itu kita dituntut untuk memiliki “Ketekunan Super”.ketekunan yang berarti tidak sekedar sabar, bertahan, apatis, pasif, dan pasrah. Tetapi “ketekunan” yang didalamnya mengandung sikap antusias, proaktif, gigih, tegar, dan berani beraksi terus menerus. Dahsyatnya Energi Kegagalan | Memetik Sukses Lewat Kegagalan
Sikap mental “Supertekun” harus dipraktikan disetiap tantangan yang muncul, hingga jadi kebiasaan sehari-hari. Dengan begitu kita akan sadar, bahwa melalui kelemahan, kesulitan, kesalahan, bahkan kegagalan besar, barulah kita memiliki kesempatan besar untuk mematangkan mental dan menjadi dewasa melalui belajar.
Jangan lupa, jika kita takut menghadapi yang namanya kegagalan, hidup bakal terasa hampa. Kita tidak akan berani mencoba hal-hal baru dalam hidup. Dan hidup tidak akan mungkin bisa berubah. Memang,hal yang kita lakukan atau kita rencanakan sebaik apapun, sedikitnya tetap mengandung unsur kegagalan. Tetapi, sebagai manusia, tugas kita ialah berusaha dengan keras dan disertai dengan doa. Jika ingin hidup berubah, maka hadapilah segala kegagalan dengan bijak. Jangan takut melakukan hal-hal yang baru, rencanakan semuanay dengan sungguh-sungguh. Kemudian buat motovasi dalam diri “setiap kegagalan pasti ada keberhasilan di baliknya”. Jadikan kegagalan sebagai tantangan dan pelajaran baru. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri, kemudian jawab dengan bijak, lalu kerjakan.! “ kalau mereka bisa kenapa saya tidak”.jawabannya “saya pasti bisa”. Ada beberapa tips untuk menyiasati kegagalan, yakni:

1.    Bersikap Positif Terhadap  Kegagalan
Kegagalan bukanlah suatu kondisi yang menakutkan, maka hadapilah dengan sikap positif. Sebab, jika menyikapinya dengan negative maka kita akan semakintertekan dan terpuruk. Kita akan kehilangan energy untuk bengkit kembali karena selalu dibayang-bayangi perasaan takut gagal. Dengan bersikap positif, kita dapat memandang kegagalan sebagai peristiwa hidup yang wajar.

2.    Menggali Penyebab Kegagalan
Renungkan apa saja yang menjadi penyebab kegagalan? Umumnya, ada dua factor utama penyebab kegagalan, yakni factor internal dan factor eksternal. Factor internal merupakan factor yang berasal dari dalam diri. Mungkin, kita kurang memiliki semangat dan motivasi untuk mengerjakan sesuatu. Atau, kita kurang disiplin dan ceroboh dalam berusaha.

Sedangkan factor eksternal adalah factor yang berasal dari luar diri. Misalnya kurangnya dukungan dari orang terdekat, jumlah pesaing yang terlalu banyak, bahkan kurangnya fasilitas penunjang. Setelah kita mengetahui factor dari eksternalnya maka kita tinggal mengatur kondisi. Jika pesaing yang terlalu banyak, maka pelajari pola-pola pesaing kita, kemudian lakukan yang lebih cerdas dari mereka. Jika orang2 terdekat tidak mendukung maka mintalah dukungan dari mereka. Kemudian kalau soal fasilitas penunjang yang mungkin menjadi hambatan, fikirkan dengan bijak kemudian bagaimana mensiasatinya.

3.    Atasi Kegagalan
Setelah mengetahui penyebab kegagalan, tentu tugas kita harus segera mengatasinya. Utamakan hal yang paling penting kemudian barulah kita selesaikan penyebab yang lainnya.

4.    Menggali Kekuatan Diri
Gunakan kekuatan dan potensi yang kita miliki  secara maksimal dan kemudian jangan lupa untuk selalu menggali potensi-potensi tersembunyi yang bisa kita kembangkan.
5.    Kejar dan Tangkap Peluang
Jangan hanya sekedar diam dan meratapi nasib. Kita harus jeli dan cermat membidik peluang atau kesempatan. Dan kita tidak akan mungkin mendapatkan peluang atau kesempatan jika tidak pernah berusaha mencarinya.
6.    Trial and Error

Untuk meraih kesuksesan tidaklah gampang, kita perlau melakukan trial n error. Ini merupakan tolak ukur untuk menggapai kesuksesan. Tinggal sejauh mana niat dan keberanian kita untuk mencoba kembali setelah gagal.
Sukses hanyalah pijakan terakhir dari tangga kegagalan. Kita harus dituntutbrani ambil resiko dan bermental baja. Jangan pernah menyerah dan jangan sekalipun berfikir untuk menyerah. Jika kita tetap menginjak anak tangga dan berusaha menaikinya satu persatu maka anak tangga terakhir tidak akan lari kemana. Artinya, kesuksesan ialah sebuah kepastian.
B. Belajar Pada   Orang Lain
Manusia adalah makhluk individu, social, dan makhluk spritual. Pada posisi makhluk social ini, maka kita tidak bisa hidup dari orang lain artinya kita sangat membutuhkan orang lain untuk menjalani lika liku kehidupan ini. Orang-orang yang sukses adalah salah satu tampat pembelajaran untuk bagaimana kita menapaki kehidupan dengan cara yang sukses pula. Untuk itu, marilah kita semua mencoba belajar dari pengalaman orang-orang sukses dibawah ini:
1.    Arnold Palmer

“Jika anda takut, Anda pasti gagal”. (Arnold Palmer: Pegolf Papan Atas Dunia).
Oang yang takut dalam arti tidak berani ambil resiko adalah orang-orang yang dijamin tidak bakal pernah mencicipi nikmatnya kesuksesan sejati. Orang seperti itu tentulah bakal selalu bersahabat dengan kegagalan.

Hidup tidak untuk hari ini saja, terdapat banyak sekali masa depan, dan tugas kita adalah menyelesaikan hari ini, esok, lusa, dan seterusnya. Jika takut menghadapi hari demi hari; dampaknya kita menjadi kerdil. Selalu dimanja rasa takut dan kemalasan panjang sampai ajal menjemput. Hidup yang seperti ini tentu tidak ingin dirasakan oleh siapapun. So ngapain takut untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untk kesuksesan. Karena kesuksesan dimulai dari berani menentukan sesuatu, bangunlah diri kita dari mental keberanian dan hidup ini adalah pilihan. Jadi, pilihlah kesuksesan untuk hidup kita. Dahsyatnya Energi Kegagalan | Memetik Sukses Lewat Kegagalan
2.     Zig Ziglar

“_Kebanyakan orang gagal meraih cita-citanya bukan karena tidak mampu, tapi karena mereka tidak berkomitmen_”. (Zig Ziglar: Motivator Papan Atas Dunia).
Apapun cita-cita yang kita harapkan, pastilah merujuk pada suatu kondisi yang menang; sukses dansudah tentu bahagia. Untuk menggapainya kita dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat atas citi-cita kita. Harus yakin bahwa kita mampu mewujudkannya. Yakinlah, bahwa orang-orang yang berkomitmen tinggi memiliki banyak strategi dan kepribadian tahan banting. Tidak pernah berfikir untuk menyerah dan tidak akan membiarkan seta-setan kegagalan mengalahkan kebulatan tekadnya.
Pelu diketahui bahwa kesuksesan tidak dibangun dalam sekejap tapi dalam tempo yang lama dan melalui proses jatuh bangun. Untuk mencapai kesuksesan tersebut, komitmen, kesabaran dan perjuangan sangat dibutuhkan. Ketiga langkah tersebut adalah kunci menggapai kesuksesan.
3.    B.C. Forbes

“Sejarah telah menunjukan bahwa pemenang-pemenang terkenal biasanya menemui hambatan yang menyakitan sebelum mereka berhasil. Mereka berhasil sebab mereka tidak berkecil hati karena kegagalalan-kegagalan mereka.” (B.C.Forbes: Pendiri Forbes Magazine).
Sebagai manusia kita memiliki hak asasi yang paling mendasar, yakni bebas memilih dan menentukan masa depan masing-masing. Pilihan hidup yang kita jalani ialah anugrah yang diberikan Tuhan secara gratis kepada kita. Artinya, Tuhan berkarya melalui kita dengan prantara pikiran dan tangan kita. Soal gagal itu biasa. Sukses dan gagal itu ibarat koin, keduanya bertolak belakang tapi saling bertalian.
Artinya, kegagalan dan kesuksesan tidak bisa terjadi bersamaan. Sekarang kita mengalami kegagalan  tapi tidak menutup kemungkinan beberapa jam kemudian, beberapa hari kemudian, beberapa bulan, beberapa tahun kemudian kita pasti bisa merasa sukses.
Kesuksesan dan kegagalan akan selalu mewarnai kita selama berkarya. Inilah indahnya dunia. Inilah seni menjalankan kehidupan.  Selama masih kita berkarya, disitulah kita akan menemui banyak kegagalan. Tidak sebatas itu, kitapun dituntut tuk berani gagal dan kita berani gagal karena ini pilihan bijak. Gagal merupakan proses yang sangat baik karena mengajarkan banyak hal.
Jangan pernah mengeluh dan menangisi kegagalan. Keluh dan tangis tidak akan merubah kegagalan menjadi kesuksesan.kita harus berber hati dan petiklah hikmah dibalik kegagalan. Setelah itu lakukan perbaikan diri.
4.    Dr. Ibrahim Elfiky

“Dalam kondisi normal, orang sangat mungkin untuk berfikir positif. Namun, kekuatan yang sebenarnya adalah kemampuan berfikir positif ketika menghadapi masalah dalam kehidupan”. ( Dr. Ibrahim Elfiky: Maestro Mutivator Muslim Dunia).
Kita harus bersepakat mengenai kondisi normal dan tidak normal terlebih dahulu. Kondisi normal adalah dimana kebahagiaan, kesejahteraan, kegembiraan dan semua hal-hal positif berkumpul jadi satu dalam hidup kita. Sedangkan kondisi tidak normal ialah tumpukan sederetan masalah-masalah yang kita alami.
Setiap insan pada dasarnya pasti mendambakan kehidupan yang normal. Tetapi pada faktanya hidup yang hebat dan jauh lebih menarik ialah berusaha normaldalam kondisi tidak normal. Soalnya dalam kondisi seperti inilah pribadi kita diuji habis-habisan. Dan dalam kondisi seperti inlah pribadi kita dibentuk menjadi sosok yang kuat.
Orang hebat adalah orang yang berusaha tersenyum saat ia mengalami kesedihan hebat. Sebab ia sangat menyadari bahwa pikiranlah yang menentukan kebahagiaan dan kesedihan dalam hidup. Jika seseorang membiarkan sisi negatifnya  menggrogoti dan mengalahkan pikiran positifnya maka hasilnya ialah keterpurukan. Itulah sebabnya orang-orang yang kuat secara mental memiliki aura positif yang bagus. Mereka menyadari, bahwa dalam kondisi apapun berfikir positif sangat diperlukan.
Kebahagiaan dimasa depan, keberhasilan, sikap, tingkah laku, dan nasib ditentukan dari apa yang kita fikirkan. Bukan ditentukan oleh kondisi dan kenyataan hidup kita sekarang, dan bukan diperburuk oleh kegagalan2an yang menyakitkan. Jadi, pikiran positif sangat dibutuhkan dalam mengawali tindakan. Sebab tindakan yang diawali dengan pikiran yang positif akan membuahkan hasil yang positif pula
Jadi hidup yang sesungguhnya adalah ketika kita diberi cobaan. Bgitu juga dalam berusaha, kegagalan akan menguji dan mendewasakan kita. Disaat inilah berfikir positif sangatlah diperlukan. Berfikir positif akan menangkal kegagalan menggrogoti semangat untuk sukses. Berorientasi kemasa depan akan sangat berpengaruh dalam meniti kesuksesan. So………. Pilih mana menilai kondisi hari ini, atau menciptakan masa depan?.
5.    Stephen R. Covey

“_Etika karakter dan etika kepribadian adalah dua filosofi perkembangan diri yang efektif bagi siapapun yang ingin berkembang dan sukses dalam hidupnya _”. (Stephen R. Covey: Penulis Buku The 7 Habits Of Highly Effective People).
Covey berpesan, bahwa kunci pengembangan dan perbaikan diri sangat dibutuhkan untuk mengembangkan segala potensi yang kita miliki. Ada 2 hal yang penting dalam pengembangan diri. Pertama, “Etika Karakter” yang berisi prinsip-prinsip integritas, kerendahan hati, dan kesederhanaan. Kedua, “Etika Kepribadian” yang memberikan penekanan kepada perbaikan kepribadian, prilaku dan sikap. Dahsyatnya Energi Kegagalan | Memetik Sukses Lewat Kegagalan
Untuk menyiasati kegagalan, banyak hal penting yang bisa kita simak dari The 7 Habits of Highly Effecive People, yakni 7 kebiasaan untuk menjadi pribadi yang efektif.
Ketujuh kebiasaan tersebut adalah:
  • Menjadi proaktif, kebiasaan ini menggambarkan kebebasan yang ada dalam diri kita untuk memilih. Misalnya, memilih kehilangan pekerjaan dan melihat alternatif2 lain.
  • Merujuk pada tujuan akhir, yakni kebebasan berimajinasi dan membayangkan sekumpulan pilihan kreatif untuk masa depan.
  • Mendahulukan yang utama atau kebiasaan mendahulukan yang paling mendesak.
  • Berfikir menang, yakni untuk menciptakan hubungan antarpribadi yang saling menguntungkan.
  • Berusaha mengerti, yakni berusaha mengerti ketimbang berusaha untuk dimengerti orang lain.
  • Mewujudkan sinergi, yakni kebiasaan untuk mewujudkan kerjasama dalam melakukan pekerjaan.
  • Mengasah gergaji, yakni kebiasaan untuk memaksimalkan pemanfaatan 4 potensi yang dimiliki setiap manusia, yakni jasmani, rohani, social dan emosional.
6.    Mario Teguh

“Jalan terpendek menuju keberhasilan adalah melalui hambatan. Itu sebabnya, mereka yang menghindari kesulitan atau yang menunda penyelesaian masalah, sebetulnya sedang menunda pencapaian keberhasilan mereka sendiri”. (Mario Teguh: Motivator Papan Atas Indonesia).
Masalah pasti datag dan selalu menyibukan hari-hari kita. Lantas, mengapa banyak orang yang lebih memilih menjauh dari masalah? Banyak sekali orang menilai bahwa masalah adalah musuh dalalm hidupnya. Seharusnya, masalah dipandang sebagai sahabat dalammengarungi kehidupan. Soalnya, masalah terbukti selalu menghadiahkan pencapaian setelah kita selesaikan dengan cara yang tepat. Pencapaian atau kesuksesan akan mengemas perasaan-perasaan, seperti kepuasan, kenikmatan, kemenangan, kesuksesan, dan sudah tentun bersama kekayaan.
Jangan pernah menunda memecahkan masalah, soalnya dengan menunda memecahkan masalah hidup kita justru tidak nyaman. Ketahuilah bahwa dengan penundaan pemecahan masalah akan hanya menghasilkan banyak kegagalan. Menunda pekerjaan hari ini akan menjadikan pekerjaan kita menumpuk dhari berikutnya.
Yakinlah, pada dasarnya semua ang hadir dalam hidup kita ialah jelmaan masalah. Bersahabatlah bersamanya, karena ia akan membimbing kita menuju puncak. Dan selalu bersiap untuk menyelesaikan masalah yang akan segera datang. Jadikan masalah seperti mentari yang selalu menyinari hari-hari kita. Jadi, sebenarnya hambatan atau kegagalan adalah jalan menuju kearah kesuksesan. Namun, sering sekali kita berfikir empiric, yaitu melihat suatu kegagalan sama dengan kehancuran sehingga tidak mau bangkit lagi. Kalau kita mau belajar, banyak pembelajaran yang amat berguna dibalik suatu kegagalan sehingga dari kegagalan itulah kita akan berkembang menjadi pribadi-pribadi yang siap sukses.
7.    Wiston Churchill

“ Jangan pernah melarikan diri, jangan pernah letih, dan jangan pernah putus asa untuk membangun motivasi dalam diri”. ( Wiston Churchill: Orator Papan Atas Dunia).
Motivasi merupakan kunci perubahan dalam diri seseorang. Orang baik akan selalu memotivasi dirinya saat ia menemukan banyak kesukaran. Soalnya ia sadar akan pentingnya kegigihan dan semangat hidup yang tinggi. Motivasi bukan sekedar susunan kata indah, bukan pemantik semangat yang dapat menyalakan api secara otomatis. Motivasi jauh lebih mengacu pada gejolak jiwa positif yang harus dipraktikan. Harus selalu dipelajari hasilnya. Ini, jelas sangat membantu kita menjalani kehidupan. Dan, orang yang selalu memotivasi dirinya akan terjauh dari perasaan buruk.
8.    Ralph J. Cordiner

“Maju mundurnya seseorang didalam bidangnya tergantung pada ketekunan pribadinya”.(Ralph J. Cordiner: CEO General Electric Company).
Ketekunan dalam bidang yang digeluti hanya akan membuahkan satu hal, yakni kemenangan sejati. Keberhasilan kita sangat ditentukan oleh ketekunan yang kita miliki. Untuk mengasah ketekunan memang membutuhkan waktu yang lama. Diperlukan kerja keras yang sungguh-sungguh. Itu pun tidak menjamin keberhasilan akan benar-benar dating. Yang akan dihasilkan oleh ketekunan besar adalah kepastian bahwa keberhasilan memang berada didepan. Artinya, kita membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memetik hasil ketekunan.
Ketekunan yang luar biasa juga tidak dating tiba-tiba, kita tentu harus berniat untuk membentuknya. Jika memiliki ketekunan dalam mengarjakan sesuatu maka kita akan selalu selangkah lebih dekat dengan puncak pencapaian. Menjadi tekun memang tidak mudah, tetapi bukan berarti sesuatu yang tidak mungkin. Agar jadi pribadi yang tekun, kita harus mengasahnya tahap demi tahap dan tak hentinya mencoba.
9.    Nelson Mandela

“_Kemenangan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setip kali menemui kegagalan_”. (Nelson Mandela: Mantan Presiden Afrika Selatan dan Peraih Nobel Perdamaian).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang-orang sukses ialah orang2 yang banyak mengalami kegagalan. Dengan demikian, perbedaan orang hebat dengan orang biasa terletak pada cara pandang mereka terhadap kegagalan. Tidak ada orang sukses yang menangis ketika memperoleh kegagalan. Mereka justru bangga, karena terpacu untuk mengolah diri agar lebih baik lagi, dan bangkit kembali dari kegagalan.
Kalau kita baru saja mengalami kegagalan dan merasa orang yang paling gagal sedunia, maka kita harus mencoba lebih terbuka dalam memandang dunia. Pasti ada orang2 yang lebih banyak mengalami kegagalan yang lebih dahsyat ketimbang yang kita alami.
10.    Sophocles

“Lebih baik gagal secara terhormat daripada menang dengan penuh kecurangan”. (Sophocles: Sastrawan Yunani).
Pesan beliau adalah jangan pernah mencari kesuksesan dengan jalan pintas yang tidak baik atau dengan kata lain menghalalkan segala cara. Gagal secara terhormat akan memberikan pengalaman kepada kita. Dalam hal ini kita akan mengetahui apa saja yang menyebabkan kita gagal.
11.    Andrew Carnegie

“Untuk mendapatkan satu ons emas, anda harus memindahkan berton-ton tanah”. (Andrew Carnegie).
Untuk mengantungi kesuksesan sejati, kita harsu mampu menempuh jalan terjal dan penderitaan. Tentu hal ini tidaklah mudah, tapi inilah satu-satunya yang paling masuk akal ketimbang kita tidak melakukan apa-apa.
Berfikirlah selalu kedepan. Sebab, kita akan hidup disana (masa depan). Kita tidak boleh merasa lebih lemah dari masalah yang kita alami saat menuju kegerbang kesuksesan. Lihat dan perhatikan baik baik, bukankah piala indah yang terbuat dari emas harus ditempa, dibakar, dipukuli, dikikir dengan penuh hati-hati. Ini membuktikan bahwa membuat keindahan itu memangtidak gampang dibutuhkan usaha keras, dibutuhkan totalitas diri dan perenungan konsep hingga benar-benar matang. Setelah semua itu dilakukan, barulah keindahan menampakan kemilaunya.   
12.    Khalil Gibran
“Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya. Sedangkan orang-orang yang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya”. (Khalil Gibran: Sastrawan Dunia).
Benar-benar perlu dipahami bahwa orang2 sejati pasti selalu optimis! Mereka tidak pernah memandang duri mawar. Mereka selalu berusaha mampu melihat bunga mawar itu atau berusaha untuk memetiknya. Meskipun mereka menyadari bahwa hal itu tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Artinya mereka berani mengambil resiko atau mengambi keputusan dengan berani. Ingat, semakin besar keputusan, semakin besar pula risikonya.
Kegagalan bermata dua, tergantung dinialai dari sisi yang mana. Orang yang optimis akan memandang kegagalan sebagai guru yang terbaik menuju kesuksesan. Sedangkan orang yang pesimis melihat kegagalan sebagai pukulan yang menghancurkan, akhir dari semuanya. Dari sisi mana anda menilai kegagalan????

13.    Lao-tzu
“Perjalanan ribuan mil diawali dari satu langkah”. (Lao-Tzu: Filsuf China 604-531 SM).
Pesannya, kita harus berani memutuskan untuk memulai sesuatu. Dalam hidup ini dengan “langkah pertama” itulah “langkah kedua” dan langkah-langkah selanjutnya dapat kita lakukan. Kemudian jangan pernah berhenti menyakini bahwa jalan yang kita tempuh ialah jalan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menuju kesuksesan.
Jangan meremehkan kenyakinan.perhatikan fakta lapangan, banyak orang yang dicap tidak  memiliki potensi dibidang tertentu, tetapi yakin bahwa ia mampu. Hasilnya, ia pun meraih kesuksesaan. Supaya jadi orang sukses sejati, kita harus membuat tujuan sebanyak-banyaknya. Kemudian tempuh satu persatu hingga berhasil. Tekun dan bersabarlah kalau baru mendapati kegagalan, kita pasti sukses pada akhirnya.


KESIMPULAN Dahsyatnya Energi Kegagalan | Memetik Sukses Lewat Kegagalan
Kegagalan bukanlah kondisi yang menakutkan. Hadapilah dengan sikap positif. Sebab, jika menyikapinya secara negative maka kita akan semakin tertekan dan terpuruk. Kita akan kehilangan energy untuk bangkit kembali karena selalu dibayang-bayangi perasaan takut gagal. Dengan bersikap positif, kita dapat memandang bahwa kegagalan merupakan sebuah peristiwa hidup yang wajar. Maka, mental kita akan semakin kuat dan semakin kuat lagi. Yakinlah, salalu ada hikamah dari sebuah kegagalan.Buat motivasi dalam diri, “setiap kegagalan pasti ada keberh asilan dibaliknya”. Jadikanlah kegagalan sebagai tantangan dan pelajara baru.

Dalam meraih kesuksesan
perlu dua hal yang harus kita perjuangkan. Dua hal tersebut adalah kemauan dan tahan banting. Pertama, kemauan. Kesuksesan dimulai dari dalam diri sendiri, yakni kemauan untuk sukses. Tanpa itu maka kesuksesan tidak akan pernah datang menghampiri kita, bahkan niat pun tidak ada. Kesuksesan dibangun dengan fondasi niat untuk maju. Dalam jiwa berkobar membara semangat meraih impian dan semangat tidak lekang oleh waktu dan godaan-godaan yang menyurutkan. Tetap semangat dan menggunakan seribu akal untuk maju. Itulah jiwa-jiwa yang sukses. Kedua, tahan banting. Orang yang sukses lahir dari seribu masalah besar yang mendera dan orang sukses lahir tidak begitu saja, ia harus mengalami proses besar. Dan waktu untuk suksespun sangat lama. Ibarat pedang, dibuat melalui proses pembakaran dan ditempa dalam waktu yang lama. Segala rintangan akan siap menghadang menempa kesuksesan. Kegagalan akan datang menguji ketahanan kita silih berganti, shingga kita harus menjadi jiwa super yang tahan banting. Kegagalan bukanlah kiamat yang mengakhiri segala usaha kita.

Kegagalan merupakan
cambuk semangat yang didalamnya terkandung pelajaran yang sangat berharga. Kita harus memenej mindset kita tentag kegagalan, justru kegagalan harus dipandang sebagai peluang untuk sukses. Ada beberapa tips untuk menyiasati kegagalan, yakni: Bersikap Positif Terhadap  Kegagala, Menggali Penyebab Kegagalan, Atasi Kegagalan, Menggali Kekuatan Diri, Kejar dan Tangkap Peluang, Trial and Error.

Jangan pernah takut gagal karena kegagalan adalah tangga menuju keberhasilan dalam hidup ini. Jadikan kegagalan sebagai teman yang menghiasi hidup ini karena tanpa kegagalan hidup kita tidak pernah sempurna. Dalam artian bahwa dengan kita menumpuh kegagalan maka sikap dan mental kita benar-benar diasah, diasuh dan ditempa untuk menjadi pribadi-pribadi yang siap menjadi orang sukses.

Tulisan diambil dari sebuah buku Dahsyatnya Energi Kegagalan | Memetik Sukses Lewat Kegagalan karya HANU LINGGA , bukunya sangat bagus untuk dibaca silahkan beli ditoko buku
 terdekat

Sumber http://www.sarjanaku.com