My Blog


Tuesday, April 13, 2010

http://hidayatullah.com/opini/pemikiran/11369-memaknai-kegemilangan-islam-dalam-membangkitkan-kejayaan-islam

Umat Islam harus mewujudkan “knowledge culture” dengan ciri-ciri "gigih", "tulus" dan "jujur"

SEJARAH adalah masa lalu manusia. Ia ibarat sesuatu yang tak bergerak, diam, dan membisu. Meski diam, manusia secara naluriah selalu ingin menghasilkan perbaikan-perbaikan dari sejarahnya itu. Dari sanalah muncul peradaban manusia, baik yang terbilang sukses maupun gagal. Islam adalah salah satu yang menghasilkan sejarah terpenting di dunia. Ia telah menorehkan tinta emasnya dalam sejarah dan keilmuan.

Kejayaan Islam di masa lalu bukanlah ilusi, sebab ia termaktub dalam turath dan khazanah-khazanahnya. Walaupun tidak semua umat Islam boleh menikmati khazanah itu ke hadapan mereka karena sebagian besar khazanah itu dahulu pernah diborong oleh penjajah dan sekarang memenuhi perpustakaan-perpustakaan raksasa di Barat yang sifatnya tidak semua orang boleh menyentuhnya.

Umat Islam sejak dua abad terakhir sudah mulai merangkak melihat kembali sejarahnya itu, memperhatikan keunikan-keunikannya, berupaya menyambungkan kembali identitas dirinya dengan sejarah panjangnya melalui kajian-kajian apa adanya. Penelitian-penelitian, seminar-seminar, workshop-workshop secara intensif tentang keislaman tidak bisa dibendung lagi untuk dilakukan, sebab ini adalah hasrat yang kuat dari hati mereka yang mendambakan kejayaan itu wujud lagi di masa depannya. Bagaimana membangkitkan kembali kejayaan Islam?

http://hidayatullah.com/opini/pemikiran/11369-memaknai-kegemilangan-islam-dalam-membangkitkan-kejayaan-islam

No comments:

Post a Comment

Silahkan isi Saran dan kritik anda yang membangun. Thanks